Ustad Yusuf Mansyur, Mendirikan Pesantren dan Perusahaan
Setelah membuat film Kun Fayakun, Ustad Yusuf Mansyur yang membuat majlis Wisata Hati kemudian mendirikan pesantren yang khusus membumikan Alquran dan Sunnah. Hal itu karena banyak permintaan masyarakat dan jamaah Ustadz Yusuf Mansur untuk mendirikan pesantren yang khusus membumikan Al Qur'an dan As Sunnah. Masukan itu akhirnya direspon PPPA Daarul Qur’an dengan mendirikan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.
Sebuah pesantren yang menggabungkan pendidikan anak - anak berprestasi di seluruh Indonesia, menjadi pusat pendidikan tahfidzul Qur’an terbaik untuk anak - anak terbaik. Program pendidikan yang diusung Pesantren Tahfidz, adalah program pendidikan para penghapal Al Qur'an sebagai cikal bakal generasi bangsa, agama, negara Indonesia bahkan meluas ke penjuru dunia menjadi mercusuar terwujudnya ummatan wahidatan, baldatun toyyibatun wa robbun ghaffur.
Sampai 2013 sudah berdiri Pesantren Tahfidz di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Ketapang, Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Cikarang, Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Semarang, Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Lampung, Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Cilegon, dan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Ambon.
Selain itu, Yusuf Mansyur juga membuat bisnis patungan usaha dan mendirikan perusahaan bernama PT. Veritra Sentosa Internasional (VSI). VSI berawal dari keprihatinan Yusuf Mansur akan banyaknya asset negara yang sedikit demi sedikit diambil alih oleh kapitalis asing, terlebih dengan banyaknya toko kelontong dan toko tradisional yang mulai tergusur oleh toko retail modern yang mulai menjamur dimana-mana. Rakyat kecil sedikit demi sedikit kehilangan mata pencaharian. Yusuf Mansur memiliki gagasan untuk membuat software penjualan pulsa dan all-payment gateaway yang lazim dimiliki oleh toko retail modern yang tidak dimiliki oleh toko kelontong tradisional.
Dengan software ini, sebuah toko kelontong sederhana dapat melayani penjualan pulsa GSM CDMA All operator, penjualan Token Listrik Prabayar, pembayaran tagihan listrik abonemen, tagihan telfon rumah, tagihan internet, TV Kabel, PDAM & tiketing. Sehingga Toko Kelontong memiliki nilai tambah dimata konsumen & memiliki tambahan penghasilan untuk pemiliknya.
Yusuf Mansur memilih sistem pemasaran dengan skema Network Marketing untuk memasarkan software ini. Terbukti bahwa sistem yang menjadikan pemasarnya sebagai bintang iklan dari sistem ini, adalah sistem pemasaran terbaik yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Yusuf Mansur juga memiliki visi untuk menjadi perusahaan network marketing terbaik di Indonesia, sehingga pasar network Indonesia tidak lagi dimonopoli oleh MLM asing. Untuk mewujudkan visinya, Yusuf Mansur menggandeng Otje Jusuf Kantawinata untuk memimpin perusahaannya sebagai CEO.
Ustad Yusuf Mansyur, Sempat Kena Tegur OJK
Yusuf Mansur kena semprit OJK karena membuka usaha investasi bernama Patungan Usaha dan Patungan Aset. Usaha investasi yang belum berizin itu mengumpulkan dana masyarakat hingga mencapai Rp 24 miliar dalam tempo enam bulan. Atas aksi itu, Ustad yang berdomisili di Tangerang itu dipanggil oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk memberikan penjelasan.
Akhirnya Yusuf mansyur membenahi sistem investasi patungan yang ditawarkannya. Kini, sang Ustaz membentuk tawaran investasi baru dalam wadah koperasi.
Dikutip dari situs www.KoperasiDAQU.com, koperasi itu bernama DAQU. Pendirian koperasi dideklarasikan oleh Yusuf Mansur pada Rabu, 28 Agustus 2013, di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Di situs tersebut, Yusuf Mansur menyatakan bahwa acara deklarasi pendirian Koperasi DAQU dihadiri dan disaksikan langsung oleh Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan dan Aries Muftie, Ketua Umum Asosiasi BMT Indonesia.
No comments:
Post a Comment