Nadya Hutagalung, Aktivis Peduli Lingkungan
Perempuan pecinta masak ini, suka sekali membaca dan berkomitmen
tinggi untuk menjaga lingkungan sekitarnya dengan hal-hal kecil yang
bisa ia lakukan, salah satunya adalah selalu membawa sedotan kaca ke
mana pun ia pergi agar tidak menggunakan sedotan plastik sekali pakai.
Sebenarnya kebiasaan cinta lingkungan sudah ditanamkan oleh sang ibu
sejak Nadya masih kecil, mulai dari hal-hal yang kecil seperti tidak
membuang sampah sembarangan dan aktifitas daur ulang. Namun karirnya
sebagai model dan VJ yang didominasi oleh lingkungan yang serba glamor
dan gemerlap membuat Nadya tidak bisa fokus dengan gaya hidup seperti
itu.
Nadya baru mulai benar-benar aktif sebagai pecinta lingkungan sejak
menjadi seorang ibu. Nadya mendeskripsikan perannya dengan kalkulasi
50% bekerja untuk diri sendiri & keluarga dan 50% untuk lingkungan.
Setelah memiliki anak, sepertinya Nadya mulai semakin peduli dengan
keadaan bumi di mana anak dan cucunya kelak akan tinggal. Itu sebabnya
dia memiliki lembaga bernama Green Kampoeng yang aktif melakukan
kegiatan serta kampanye yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat
tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mempromosikan gaya hidup
sehat.
Dedikasi Nadya tidak hanya sebatas wacana karena di rumahnya di
Singapura, Nadya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Salah satu
contohnya adalah Nadya memodifikasi rumahnya sedemikian rupa agar
keluarganya tidak perlu menggunakan AC untuk penyejuk ruangan. Nadya
juga kemana-mana selalu membawa sedotan kaca sehingga dia tidak perlu
menggunakan sedotan plastik sekali pakai untuk minum yang hanya
menambah debit jumlah sampah plastik yang butuh puluhan tahun untuk
terurai. Lewat akun Twitter &Instagramnya, Nadya juga kerap berbagi
resep dan foto minuman sehat berupa campuran jus buah dan sayur segar,
menginspirasi teman dan penggemarnya menjalani hidup sehat lewat
makanan dan minuman lewat tampilan hidangan yang sangat artistik dan
menggoda selera. Tidak hanya sebatas gaya hidup sehat dan cinta lingkungan, Nadya juga memberi perhatian yang serius terhadap wildlife. Ia menjadi Ambassador for the World Wildlife Fund's Earth Hour untuk Singapura selama empat tahun terakhir.
Nadya Hutagalung dan Penghargaan
Akibat dedikasinya sebagai aktivis peduli lingkungan, pada tahun 2012
Nadya masuk tiga besar dalam The International Green Awards Most
Responsible Celebrity bersama aktivis lingkungan dari Inggris, Livia
Firth dan Ian Somerhalder. Artinya Nadya “mengalahkan” sejumlah nomine
lainnya seperti George Clooney, Penelope CruzRobert Redford, Viviene
Westwood, dan Erykah Badu. Nadya juga bergabung dengan Green School yang berlokasi di Bali dan baru saja mendapat anugerah Greenest School On Earth dari lembaga Green Building Council di Amerika.
Nadya juga pernah mendapat perhatian dari stasiun TV kaliber
internasional CNN pada tahun 2009, menyebut Nadya sebagai Singapore’s
Top 20 Most Influential People dan sebagai pekerja industri televisi
dengan eksistensi yang stabil dan dalam jangka waktu yang lama,
majalah Elle menganugerahi Nadya sebagai Best Host Television pada
2009.
Meski demikian, ibu tiga orang anak ini mengaku masih punya banyak
keinginan. "Aku ingin melakukan banyak hal, karena aku merasa hidupku
baru dimulai. Aku ingin menciptakan sesuatu, membuat film, memasak,
bermimpi, melawan untuk kebebasan, meningkatkan kesadaran untuk
perkara-perkara yang membuatku peduli dan seharusnya membuat yang lain
peduli. Aku ingin menemukan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga,
kegiatan sosial, dan praktik spiritual, yang sangat mudah dikatakan
namun luar biasa sulit untuk secara jujur mengatakan apakah kita telah
mencapainya," katanya seperti dikutip dari The Weekender.
No comments:
Post a Comment