Monday, 15 September 2014

Tessa Kaunang, Sempat Jadi Guru Les Piano




Meski tak mengikuti jejak sang ayah, Tessa Kaunang terbilang sukses di jagad hiburan Tanah Air. Pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya seperti tak berlaku bagi Tessa. Ia seakan tak mau membawa nama besar ayahnya yang sudah dahulu popular di industri musik Tanah Air.  berikut kisah Tessa Kaunang 


Tessa Kaunang, Sempat Jadi Guru Les Piano

5 November 1976, Tessalonica Indria Roxana Aryani Anes Kaunang lahir di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, akrab dipanggil Tessa Kaunang , adalah model, pemain sinetron, dan presenter. Tessa  merupakan putri musisi Arthur Kaunang, sejak kecil,  ia sudah dibekali dengan berbagai pelajaran seni, seperti les piano dan les tari balet. Bahkan sewaktu SMA, Tessa sempat menjadi guru les piano. Tahun 1993, Tessa mengawali kariernya melalui ajang GADIS Sampul. Setelah itu, wajahnya sering tampil di layar kaca sebagai bintang iklan.

Dunia akting pun  mulai dijajalnya. Ia pun mulai  sering bermain di sinetron, antara lain Tersayang, Melodi Cinta, Istana Kertas, dan Permaisuri Hatiku. Kemudian pada tahun  2002,  mulai merambah dunia layar lebar dengan  bermain dalam film  5 Sehat 4 Sempurna,  arahan sutradara Richard Buntario.
Selain sinetron dan film, Tessa juga menjadi presenter beberapa acara televisi, antara lain Ekspresi Gaya Pelajar (2004) di TPI, Norak Tapi Gaya (antv), Impresario Britama (RCTI), Welcome Dance (RCTI), dan pada tahun 2007 ini memandu acara infotainment Was Was di SCTV.

Tessa Kaunang, Nggak Pede Jadi Penyanyi

Terlahir sebagai anak musisi besar Arthur Kaunang, ternyata tidak membuat Tessa Kaunang serta merta mengikuti jejak sang ayah. Memang, darah seni yang mengalir dalam tubuhnya tidak bisa memisahkannya dari bidang seni. Namun, justru bukan dunia tarik suara yang menjadi pijakannya. Kenapa?
Musik, sebenarnya telah tertanam dalam jiwa Tessa sejak kecil. Bahkan dalam pengakuannya belum lama ini, Tessa adalah sosok yang cinta dengan musik piano. Malah, karena kemampuannya, ketika masih duduk di bangku SMA, Tessa sempat menjadi guru les piano.



Namun modal awal ini tidak serta merta membuatnya mengambil jalur musik sebagai pijakannya ke dunia entertainment. Malah dunia model, sinetron, dan pelawak yang membuat namanya melambung. 
"Aku nggak pede untuk menjadi penyanyi. Mungkin karena sudah merasa enjoy sebagai presenter maupun main sinetron," ujarnya.

Pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya memang tak berlaku pada Tessa. Meski sang ayah merupakan musisi kondang, Tessa mengaku tidak berminat sama sekali kepada dunia musik yang membesarkan nama sang ayah. Kebetulan, Arthur pun tidak pernah memaksa Tessa untuk mengikuti jejaknya.
"Ayah memang tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk terjun ke dunia musik. Tapi, dari kecil kami semua sudah dibekali berbagai pelajaran seni, seperti les piano dan les tari balet. Setelah besar, saya tetap tidak terpicu untuk menggeluti musik secara serius," ucapnya.

Setelah sukses di dunia sinetron, Tessa pun tak lagi sempat melakoni kegiatan bermusik. Waktunya lebih banyak dihabiskan untuk syuting. Namun, khusus untuk balet, Tessa menyempatkan diri untuk berlatih. Menurutnya, balet sangat menunjang profesinya sebagai aktris dan model.

No comments:

Post a Comment