Di terminal Kali Deres, Yusuf Mansyur tak hanya menjajakan es. Ia juga memberikan ilmu pengetahuan agama yang didapatnya sewaktu sekolah. Kemudian hidup Yusuf Mansyur mulai berubah kala berkenalan dengan seorang polisi. Polisi itu memperkenalkan ia dengan LSM. “Saat itu gaji saya cuma 50 ribu sebulan. Tapi senangnya saya kembali akrab dengan dunia komputer,” ucapnya.
Selama kerja di LSM, Ustad Yusuf membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku tersebut terinspirasi oleh pengalamannya di penjara saat rindu dengan orang tua. Tak disangka, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa. Ustad Yusuf sering diundang untuk bedah buku tersebut,“Cara saya membedah buku saya dengan bertutur. Ternyata cara ini banyak disukai orang. Dari sini saya sering diundang ceramah,” tuturnya.
Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata. Gaya ceramahnya yang simple dan apa adanya membuat isi ceramah mudah dicerna dan digemari masyarakat. Lewat ceramah, beliau berharap, bisa menutup semua dosa yang pernah diperbuat. Terutama kepada kedua orangtuanya. “Dosa saya ini banyak sekali, terutama pada orangtua saya. Saya ini pernah menjual tanahnya tanpa sepengetahuan beliau. Dengan tausiah saya berharap dosa saya makin lama makin hilang. Inilah yang bisa saya lakukan untuk Allah,” ucapnya.
Ustad Yusuf Mansyur, Merambah Televisi
Tausiah Yusuf mansyur semakin luas ketika bertemu dengan Yusuf Ibrahim, Produser dari label PT Virgo Ramayana Record . Dengan media digital, mereka meluncurkan kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga.
Kemudian rumah produksi Sinemart tertarik mengajak Yusuf Mansyur memberikan tausiah lebih luas lagi mellaui layar kaca. Melalui acara Maha Kasih yang digarap Wisata Hati bersama SinemArt, ia menyerukan keutamaan sedekah melalui tayangan yang didasarkan pada kisah nyata.
Kemudian Ustadz Yusuf Mansyur juga menggarap sebuah film berjudul Kun Fa Yakuun yang dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari. Film ini merupakan proyek pamungkas dari kegiatan roadshow (ceramah keliling) berjudul sama selama Januari-April 2008.
Melalui Wisata Hati, ia menyediakan layanan SMS Kun Fayakuun untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang ada. Ia juga menggagas Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA), sebuah program unggulan dan menjadi laboratorium sedekah bagi seluruh keluarga besar Wisata hati. Donasi dari PPPA digunakan untuk mencetak penghafal Alquran melalui pendidikan gratis bagi dhuafa Pondok Pesantren Daarul Quran Wisatahati.
No comments:
Post a Comment