Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada. Aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan, Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
Selamat jalan, calon bidadari surgaku ....
B.J. Habibie
Puisi ini adalah catatan hati seorang lelaki, ketika kekasih hatinya pergi abadi. Ainun dan Habibie adalah potret cinta yang indah, hangat, dan penuh kebahagian. Banyak orang terinspirasi oleh kisah cinta mereka, banyak pula tetes air mata para menonton ketika menyaksikan cerita indah cinta Ainun dan Habibie
Sukses Perankan BJ Habibie dalam Film Habibie & Ainun
Reza Rahadian didapuk MD Entertainment untuk menjadi tokoh nasional Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie dalam film layar lebar Habibie & Ainun. Sebelumnya Reza harus mengikuti proses casting yang panjang sehingga akhirnya terpilih memerankan tokoh Habibie. Ia berhasil menyingkirkan saingannya seperti Lukman Sardi dan Agus Kuncoro.
Mendapat kesempatan itu, tentu tak disiakan Reza. Ia mengaku akan mengeluarkan kemampuan yang dimilikinya dalam olah acting dan tak mau gegabah memainkan tokoh yang pernah menjabat sebagai Presiden RI itu.
Memerankan toko Habibie merupakan suatu kehormatan bagi Reza. Apalagi secara pribadi, ia mengagumi sosok Presiden RI ke-3 itu.
"Sosok inspiratif, unik, apa adanya dan menurut saya. Kesederhanaan yang beliau punya membuat saya ingin jadikan sebagai barometer," ucapnya .
Untuk mendalami karakter, Reza melakukan riset serius. Mulai dari mengamati gesture saat Habibie berbicara, nada berbicara, hingga cara berjalan. Ia juga sampai kursus bahasa Jerman dan sering mengobrol dengan Habibie.
"Hal yang paling sulit adalah cara berjalannya, saya tidak terbiasa dengan jalan cara seperti itu. Dan juga postur kemiringan tubuh pada saat usianya lanjut. Hal-hal tersebut sulit untuk bisa konstiten dan mudah-mudahan baik saja," harapya.
Reza juga mengatakan jika memerankan tokoh nyata lebih sulit dibandingkan karakter fiktif yang biasa dimainkannya. Ia sangat terbantu dikala Habibie ikut serta melihatnya syuting.
"Banyak ketakutannya, tapi yang saya yakini apa yang saya terima bisa menjadi masukan positif. Saya merasa sangat terbantu dengan masukan beliau," jelas Reza.
Setelah Film itu diputar, Habibie yang melihat penayangan perdana, memuji akting dari Reza Rahadian. "Excellent. Saya punya cucu umur 4 dan 6 tahun, dia bilang 'kayak eyang', dia nggak bisa bohong. Mereka (Reza dan BCL) telah melaksanakan secara perfect," ujar Habibie.
Film Habibie& Ainun tayang di bioskop pada 20 Desember 2012. Dalam dua pekan film tersebut sudah menembus hampir dua juta penonton. film itu pun menjadi film terlaris di tahun 2012.
Raih Piala Citra Ketiga Lewat Habibie& Ainun
Wajah Reza Rahadian sempat tercengang saat mendengar namanya disebut oleh Tio Pakusadewo dan Donny Damara sebagai penerima kategori Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2013 yang digelar di Marina Convention Centre Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/12/2013) malam.
Ia begitu antusias dalam meluapkan emosinya di atas podium. Baginya, Piala Citra ketiga yang diraihnya merupakan hal yang paling dirasakannya emosional dan menegangkan.
"Pasti, out of my control. Eskpresif sekali tadi gue di depan. Senang banget bisa dapat (Piala Citra) lagi," ucap Reza usai menerima penghargaan Piala Citra.
Yang membuatnya tak percaya dengan hasil pengumuman pemenang nominasi tersebut adalah keberhasilannya menyingkirkan aktor-aktor sekelas Abimana Aryasatya, Ikranegara, Joe Taslim, dan aktor idolanya, Lukman Sardi.
"Nominator lainnya sangat luar biasa, ada Mas Lukman Sardi, idola saya. Sekali lagi, semuanya pantas mendapatkan Piala Citra ini," tutur aktor berusia 27 tahun itu.
No comments:
Post a Comment