Tuesday 14 January 2014

Anas Urbaningrum Karier Politik Dimulai Ikut PB HMI

Karier politik Anas Urbaningrum amat cemerlang. Ia bahkan sampai menorehkan sejarah dengan menjadi ketua partai termuda di Indonesia. 

Bahkan ia digadang gadang menjadi calon presiden. Namun sayang, karier politiknya harus hancur karena diketahui melakukan tindak pidana korupsi. Berikut kisahnya





Karier Politik Dimulai Ikut PB HMI


Drs Anas Urbaningrum, MA lahir di desa Ngaglik, Blitar, Jawa Timur  pada  15 Juli 1969. Anas memiliki istri bernama Athiyyah Laila. Anas dan istri dikaruniai empat anak, Akmal Naseery, Aqeela Nawal Fathina, Aqeel najih Enayat, dan Aisara Najma Waleefa.

Anas menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Kabupaten Blitar. Setelah lulus dari SMA, ia masuk ke Universitas Airlangga, Surabaya melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) pada 1987. Di kampus ini ia belajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Anas Lulus tahun 1992.

Setelah lulus, Anas melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Universitas Indonesia dan  meraih gelar master bidang ilmu politik pada 2000. Tesis pascasarjananya telah dibukukan dengan judul "Islamo-Demokrasi: Pemikiran Nurcholish Madjid". Setelah itu ia mengambil program doctor di Universitas Gajah  Mada, Yogyakarta.

Anas memulai kiprah politiknya  dari organisasi gerakan mahasiswa,  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dirinya sempat menjadi Ketua Umum Pengurus Besar HMI pada kongres yang diadakan di Yogyakarta pada periode 1997-1999.

Dalam perannya sebagai ketua organisasi mahasiswa terbesar itulah Anas berada di tengah pusaran perubahan politik pada Reformasi 1998. Pada era itu pula ia menjadi anggota Tim Revisi Undang-Undang Politik, atau Tim Tujuh, yang menjadi salah satu tuntutan Reformasi.

Pada pemilihan umum demokratis pertama tahun 1999, Anas menjadi anggota Tim Seleksi Partai Politik, atau Tim Sebelas, yang bertugas memverifikasi kelayakan partai politik untuk ikut dalam pemilu. Selanjutnya ia menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum periode 2001-2005yang mengawal pelaksanaan pemilu 2004.

Setelah mengundurkan diri dari KPU, Anas bergabung dengan Partai Demokrat sejak 2005 sebagai Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah.



Jadi Anggota DPR RI  dan Ketua Umum Partai Demokrat

Anas terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2009 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI dengan meraih suara terbanyak.  Setahun kemudian, diusianya yang ke-40,  Anas terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat untuk masa periode 2010-2015 dalam kongres yang digelar di Bandung, Jawa Barat pada 23 Juli 2010. Dalam kongres tersebut, Anas mengungguli dua rivalnya, yakni Marzuki Alie dan Andi Malarangeng. Anas pun menjadi ketua Partai termuda yang pernah ada di Indonesia. Sebelumnya ia adalah Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah DPP Partai Demokrat dan Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI.

No comments:

Post a Comment