Tuesday, 7 January 2014

Festival Asia Bagus Merubah Karir Krisdayanti



Masa lalu Diva Pop Krisdayanti dilewati dengan jerih payah yang luar biasa. Dari Batu Malang ia bersama Ibundanya Rachma Widadiningsih hijrah ke Jakarta pada tahun 1984. Menepati ruang sepetak di wilayah Tebet, Jakarta Selatan. Dari ruang kamar yang sempit KD memulai mimpi – mimpinya untuk menjadi icon di industri musik Indonesia.


Festival Asia Bagus Merubah Karir Krisdayanti


Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Trenggono dan Rachma Widadiningsih ini mengawali kariernya di dunia tarik suara sejak kecil. Ia yang lahir di Batu, Jawa Timur, 24 Maret 1975 sedikit demi sedikit melangkah maju. Ia tak patah arang untuk melaksanakan ambisinya menjadi penyanyi ternama walau sempat mengalami kegagalan saat meluncurkan album perdana.

Pada suatu ketika namanya diperhitungkan di industri musik setelah menjadi juara dalam ajang bergengsi festival Asia Bagus yang digelar di Jepang pada tahun 1992.   Festival Asia Bagus adalah festival menyanyi untuk penyanyi junior internasional Asia  yang diikuti beberapa peserta dari Indonesia, Malaysia, Jepang, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, dan Thailand.

Tampilnya Krisdayanti pada ajang tersebut adalah berkat gagasan dan arahan dari musisi Younky Soewarno dan Chris Pattikawa. Pada kompetisi tahap awal yang diselenggarakan di Singapura, Krisdayanti berhasil merebut gelar Weekly Champion (juara mingguan), lalu Monthly Champion (juara bulanan). Ia kemudian berhasil menembus grand final dan mempersembahkan lagu berjudul  Learning from Love yang diciptakan oleh Younky Soewarno dan Tengku Malinda. Berkat penampilannya tersebut, Krisdayanti berhasil dinobatkan sebagai Grand Champion atau juara umum festival Asia Bagus 1992.

Tak hanya itu, di kancah festival internasional, Krisdayanti juga meraih penghargaan FIDOF Awards sebagai The Young Talented Artist pada festival Bucharest, Rumania pada tahun 1993.

Prestasinya di kancah Internasional, membuat label ternama Hemagita Record (sekarang Warner Music Indonesia-red) tertarik meminang Krisdayanti. Di bawah label tersebut, Krisdayanti meluncurkan album Terserah (1995).  Album itu meledak di pasaran. Nama Krisdayanti pun mulai melejit di industri musik Indonesia.
Awalnya,  Krisdayanti memang sudah menyukai dunia tarik suara sejak kecil. Bakat bernyanyinya itu mengalir dari darah ayahnya yang seorang seniman. Krisdayanti dibesarkan dalam keluarga yang kurang mampu dan kedua orang tuanya bercerai saat ia masih berusia dua tahun.

Hijrah Ke Jakarta


Pada tahun 1984, Krisdayanti diajak ke Jakarta oleh ibunya.  Krisdayanti kemudian dimasukan ke Sanggar Merah Putih pimpinan Toto Sugiarno. Dari sanggar tersebut Krisdayanti mendapat banyak kesempatan menyanyi. Ia mengisi suara di film anak-anak Megaloman saat masih berusia sembilan tahun.

Ketika berusia 12 tahun, Krisdayanti membuat album pertama dalam kariernya berjudul Burung-burung Malam. Namun album itu gagal di pasaran. Tak patah arang, ia kemudian mencoba merintis karier bernyanyinya dengan mengikuti berbagai festival atau kompetisi bernyanyi di Tanah Air.

Tak hanya mengikuti kontes bernyanyi, Krisdayanti juga diketahui mengikuti kontes Gadis Sampul pada tahun 1991. Ia berhasil hingga menjadi finalis dalam kontes Gadis Sampul.

Kebintangan krisdayanti semangkin moncer di industri musik, legitimasinya bahkan diakui masyarakat Asia dengan dianugerahi berbagai penghargaan baik dalam dan luar negeri.Krisdayanti dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Biggest Asian Artists oleh Channel V International pada tahun 2005. Pada pergelaran Anugerah Planet Muzik 2007 di Singapura, ia menerima Anugerah Khas atas pencapaiaan dan dedikasinya dalam industri musik. Krisdayanti juga merupakan salah satu dari 99 Most Powerful Women in Indonesia versi majalah Globe Asia edisi Oktober 2007 dan 50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone edisi Desember 2010.









No comments:

Post a Comment