Wednesday 25 December 2013

Raffi Ahmad Ditangkap Badan Narkotika Nasional

Raffi Ahmad menghadapi kenyataan pahit. Dirinya harus merasakan berhadapan dengan hukum. Namun ada satu wanita yang selalu menenangkan bathin dan menguatkan mentalnya. Dia adalah Amy Qanita, ibunya 

Ditangkap Badan Narkotika Nasional  




Mengawali tahun 2013 merupakan ujian berat yang harus ditanggung  Raffi Ahmad. Pada hari Minggu, 27 Januari 2013 dini hari, Raffi Ahmad bersama 16 rekannya ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) di kediaman Raffi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Selain Raffi, ada juga selebritis Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, dan Irwansyah yang juga ikut digelandang ke kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur. Setelah melewati proses penyidikan, Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, dan Irwansyah dibolehkan pulang karena tak terbukti mengkonsumsi barang haram.

Sedangkan Raffi masih mendekam di penjara BNN karena dinyatakan sebagai tersangka atas dugaan kepemilikian 14 butir narkotik jenis methinon dan dua linting ganja. Rafffi pun dijerat pasal berlapis.

"Raffi akan dijerat Undang-Undang 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 111 ayat 1 junto pasal 132, 133, 127. Raffi disangka menguasai 14 butir narkotik jenis methinon dan dua linting ganja. Ancaman hukumannya 4-12 tahun," kata Humas BNN, Sumirat Dwiyanto.

BNN menetapkan status Raffi sebagai tersangka setelah diperiksa selama 5x24 jam dengan melibatkan pemeriksaan lab, keterangan saksi, dan saksi ahli. Setelah mendekam dalam penjara BNN, Raffi dipindah ke Pusat Rehabilitasi BNN di Lido, Jwa Barat. 

Selama diproses hukum, Raffi banyak mendapat dukungan dari teman dan sahabatnya. terutama dari keluarganya, yaitu Amy Qanita, ibunya. 

Amy tak percaya jika anaknya itu menggunakan barang haram. Ia pun mencoba berbagai upaya untuk membebaskan anaknya dari jerat hukum. Upaya dari Amy Qanita dengan meminta bantuan hukum kepada pengacara terkenal Hotma Sitompul SH.

Melalui Hotma Sitompul, ibunda Raffi terus mencari keadilan untuk anaknya. Hotma yang meyakini Rafii Ahmad adalah korban oknum pejabat polisi mempraperadilankan penangkapan, penahanan dan pembantaran Raffi Ahmad, kemudian melaporkan dokter BNN ke IDI, melaporkan hakim pra peradilan ke KY, melaporkan penyidik BNN ke Mabes Polri, Kompolnas dan DPR RI.

"Namanya juga usaha untuk anak. Ini perjuangan saya untuk Raffi," kata Amy.
Akhirnya perjuangan yang melelahkan untuk melepas anaknya dari jerat hukum, pun berhasil. BNN menangguhkan penahanan presenter Raffi Ahmad. 

Raffi dibolehkan keluar dari Pusat Rehabilitasi BNN di Lido, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2013 setelah tiga bulan menjalani rehabilitasi. Raffi pun dikenakan wajib lapor dua kali sepekan dan tidak boleh ke luar negeri. 

"Terhitung sore ini penyidik menangguhkan penahanan," kata Deputi Penindakan BNN, Irjen Benny Joshua Mamoto kepada wartawan, Sabtu (27/4) malam.

Namun, Benny mengatakan proses hukum terhadap tersangka tetap berlanjut. Penangguhan penahanan tidak menggugurkan proses penyidikan yang dilakukan penyidik. Pihaknya telah melimpahkan berkas perkara Raffi kepada jaksa, tapi berkas tersebut dikembalikan.

 "Masih P 19 (berkas belum lengkap). Kami membutuhkan waktu melengkapi berkas tersebut," katanya.

Lebih  Hati- hati Dalam Melangkah

Setelah mendapat penangguhan penahanan, Raffi Ahmad kembali beraktivitas di dunia hiburan. Ia yang dikenal sebagai pembawa acara, mulai kembali aktif mengisi berbagai acara di televisi.

Namun begitu, pengalaman pahit ditangkap BNN, diakui Raffi menjadi pelajaran berharga buatnya. Ia pun lebih berhati hati dalam melangkah.

"Musibah kemarin jadi pelajaran berharaga buat saya agar lebih berhati hati. Saya berterima kasih kok sama masalah. Setiap saya dikasih cobaan. Saya berterimakasih, belajar untuk lebih dewasa. Jadi manusia yang lebih baik," katanya.

ia pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada orang-orang yang selalu mendukung dirinya dikala mendapat kesulitan.

"Alhamdulillah saya dapat kado terbaik dari Allah SWT yaitu keluarga. Teman deket dan sahabat. Pas saya lagi susah mereka ada. Bukan cuma saat senang aja," ungkapnya.

Beri Kado Ibu Mobil Mewah


Sebagai bakti seorang anak kepada ibu, Raffi Ahmad memberikan kado spesial di hari ulang tahun Amy Qanita, ibunya yang ke-49 berupa mobil mewah warna putih bermerk Chrysler yang ditaksir harganya lebih dari Rp. 1 Milyar.

Selain mobil, Raffi juga memberi hadiah  dengan  memberangkatkan ibunya itu umroh. "InsyaAllah Januari atau Febrari berangkat umroh," kata Raffi.

Menanggapi hadiah yang mahal untuk ibunya, Raffi berkata jika apa yang diberikan kepada ibunya itu, belum sebanding dengan apa yang diberikan ibunya kepada dirinya. 

"Yang penting bisa nyenengin nyokap. itu nggak berarti apa-apa dibandingkan dengan apa yang diberikan mama selama ini pada saya. mudah-mudahan saya juga bisa kasih cucu nanti buat mama," kata Raffi.

Amy tak pernah menyangka jika anak pertamanya memberikan hadiah tersebut. Ia hanya berpikir untuk merayakan hari jadinya dengan cara sederhana.

"Saya nggak pernah minta sama anak. Menikmati saja sudah cukup. Alhamdulillah, mungkin Raffi mikirnya ini saatnya untuk memberikan sesuatu untuk saya," ucap Amy tersenyum.


No comments:

Post a Comment