Saturday, 15 November 2014

Luna Maya, Bangkit Usai Kasus Video Porno





Luna Maya, “Jatuh” Karena Video Porno

Pada tahun 2009, Luna Maya menjadi buruan media karena menjalin kasih dengan Nazriel Irham atau lebih dikenal Ariel, vokalis band NOAH (dahulu Peterpan-red).
Nampaknya, Luna tak terlalu suka kehidupan pribadinya menjadi konsumsi media. Pada akhir tahun 2009, Luna bermasalah dengan awak media infotainment karena sikapnya yang tak hati-hati dengan member pernyataan emosional di jejaring sosial twitter mengenai infotainment. "Infotainment derajatnya lebih hina daripada pelacur dan pembunuh! May your souls burn in hell!" tulis Luna dalam akun Twitter-nya.

Pernyataan Luna di Twitter muncul sesaat setelah kamera salah satu kru 
infotainment membentur kepala Alleia, putrid Ariel. Saat itu, Luna, Ariel dan putrinya sedang menghadiri film yang dibintangi Ariel, Sang Pemimpi.
Pro kontra pun tak terhindarkan pasca penghinaan Luna terhadap media yang akhirnya membuat Luna menghapus dan meminta maaf atas kicauannya tentang media di twitter. "Maaf yaa semua untuk twit yg gak penting itu, tp untuk yg mengerti makasih bgt, tp untuk yg gak ngerti jg maaf...,"

Kasus Luna Maya ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, bahkan melebar ke masalah-masalah lain:PBNU bahkan sampai mengeluarkan fatwa haram terhadap infotainment. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menolak infotainment bagian dari jurnalis. desakan yang makin kuat untuk segera diperbaikinya UU ITE hingga masuk dalam catatan HAM Amerika Serikat.
Tak lama setelah kasus dengan infotainment, pada Juni 2010, beredar video porno Luna bersama Ariel. Akibat kasus video porno itu, Luna harus bermasalah dengan hukum dan tentunya mendapat cemooh dari publik. Namun akhirnya ia bisa lolos dari jerat hukum. Hanya Ariel yang diganjar hukum penjara 3 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Bandung.
Selain itu, akibat kasus video porno yang mendapat perhatian dari media dalam dan luar negeri itu,  membuat karier Luna yang dirintis selama bertahun-tahun, hancur. Dimulai dari Unilever yang memutuskan kontraknya sebagai ikon LUX, kemudian menyusul Toshiba. Acara music Dahsyat juga setelah adanya video tersebut tak lagi menampilkan Luna Maya selaku host-nya.

Luna Maya, Bangkit Usai Kasus Video Porno

Sempat surut karena kasus video porno, rupanya tak memupuskan semangat Luna dalam berkarya dalam dunia hiburan Indonesia. Perlahan-lahan Luna Maya bangkit dari keterpurukan setelah terjerat kasus video porno dengan kembali menekuni kariernya di dunia hiburan.
Langkah awal Luna dengan mempromosikan single Tak Bisa Bersamamu dan kemudian bermain di sinetron Nada Cinta yang tayang pada Januari 2011. Sang produser, Manoj Punjabi, selaku produser Nada Cinta mengatakan alasannya untuk menggaet Luna dalam sinetron itu, meski tengah tersangkut kasus video porno. “Saya melihat masyarakat sudah bisa memafkan Luna. Masyarakat sudah memafkan kenapa kita nggak,” ujarnya waktu itu.
Langkah Luna kemudian dengan kembali tampil menjadi host Dahsyat. Luna diketahui tampil kembali di acara Dahsyat pada 13 Oktober 2011.

Luna Maya tidak dapat menutupi rasa bahagia saat dipertemukan kembali dengan mantan rekan hostnya, Raffi Ahmad dan Olga Syahputra di acara Dahsyat, kala itu. "Senang banget, akhirnya ketemu lagi sama mereka (Raffi dan Olga). Bisa seru-seruan. Untungnya aku masih nyambung, meski lama enggak ketemu. Sudah lama enggak bercanda, jadi seru saja," kata Luna.





Luna sempat merasa canggung saat kembali ke acara yang meroketkan namanya di dunia presenter. Namun karena sudah lama kenal dengan Raffi dan Olga, ia jadi cepat beradaptasi. "Awalnya sih canggung dan ada hal yang baru dari cara mereka bercanda. Tapi, ya tetap sama kok mereka. Ya, kayak begini ini kalau bercanda. Enggak ada yang tersinggung. Harus berpikir luas dan terbuka," katanya.

Setelah kasus video mesum itu juga membuat Luna semakin dewasa dan membuatnya sadar untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Menurut Luna, berkat ibadah yang dijalaninya dengan serius, ia memperoleh ketenangan umenjalani hidup setelah berbagai cobaan hidup yang dijalaninya. Ia juga bisa lebih mengontrol emosinya. “Rasanya jauh lebih tenang dan rileks,” ucapnya.
Luna juga sekarang lebih dewasa dalam menghadapi haters. “Aku bersyukur dengan adanya mereka. AKu bisa diingatkan untuk tidak menjadi pribadi yang besar kepala. Aku juga selalu menyaring energy negative yang mereka kirim untuk menjadi energy posistif menjalani hidup,” tukasnya.

No comments:

Post a Comment