Pada tahun 2011, Desy Ratnasari merubah penampilannya. Ia menutup auratnya dengan hijab. Keinginan berhijab, diakui Desy sudah lama tersimpan di hati. Hanya saja baru bisa dilaksanakannya.
"Ini (pakai jilbab) niatan yang tertunda, dari saya pulang haji lalu tertunda akhirnya dilanjutkan aja apa yang sudah diniatkan yang sudah tertunda," ungkapnya.
Biasanya, artis sungkan untuk mengenakan hijab karena takut pekerjaan akan berkurang atau sama sekali tidak mendapat pekerjaan di industri hiburan.
Saat disinggung mengenai hal itu, Desy mengaku tak terganggu dengan penampilan barunya itu. Bahkan Desy dengan tegas akan menolak tawaran peran jika mengharuskan membuka jilbab.
"Soal pake hijab (jilbab) atau nggak semua dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan," paparnya.
Terjun ke Politik
Desy ratnasari awalnya selalu menolak tawaran dari berbagai partai politik. Namun pada Pemilu 2014, sepertinya menjadi langkah mantap bagi Desy menjajal panggung politik.
Namanya terdaftar sebagai calon legislatif dari Partai Amanat nasional (PAN) untuk Pemilu 2014. Ya, Desy sudah memantapkan hati untuk terjun ke dunia politik. Ia bahkan berjanji berjanji untuk meninggalkan dunia keartisan jika terpilih jadi wakil rakyat.
"Pasti (dunia selebritis) akan ditinggalkan," kata Desy .
Namun, ia tak sepenuhnya bisa meninggalkan dunia 'entertainment' yang sudah membesarkan namanya. Jika tidak menggangu jadwal kerjanya sebagai wakil rakyat, ia juga ingin juga sesekali melepas kangen. "Kalaupun naik panggung, ya menyanyi," kata Desy berandai.
Keinginan Desy terjun ke dunia politik didukung pula oleh Nasywa Nathania Hamzah, putri semata-wayangnya. "Nasywa suka agak risih kalau tahu ibunya ini artis," jelas Desy.
Nasywa, cerita Desy, merasa tidak nyaman jika ibunya itu dilihat banyak orang karena pekerjaan sebagai artis. "Dia (Nasywa) sering bertanya ke saya, kenapa sih harus jadi itu (artis). Jadi artis kan pusing," tutur Desy.
Sebelumnya Desy enggan untuk terjun ke politik praktis. Saat dicalonkan sebagai Wakil Walikota Sukabumi, Jawa Barat pada Pemilukada 2012 oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Desy menolaknya.
"Dulu ditawarin jadi Anggota DPR juga sama (ditolak). Bukannya sombong tapi tiap tahun ada tawaran. Mungkin nanti setelah anak saya mandiri. Jadi untuk saat ini belum tapi suatu saat Insya Allah kalau ada jalan yang terbaik, mungkin saja," kata Desy kepada wartawan saat menolak tawaran menjadi calon wakil walikota Sukabumi.
Berpeluang Jadi Wakil Rakyat
Sejumlah artis dipastikan terpilih jadi wakil rakyat dan akan berkantor di Senayan, Jakarta.
Diantaranya adalah Desy Ratnasari yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IV meliputi Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi.
Dalam pemilihan umum calon legislatif tahun 2014 ini, Desy bersama-sama dengan Anang Hermansyah, Ikang Fawzy, dan Lucky Hakim dipastikan akan segera menjadi anggota DPR.
Usai pencoblosan pada 9 April 2014 lalu, Desy yang dibanjiri suara pendukung belum juga memberikan komentarnya.
Saat ditemui usai mengisi acara, Desy juga memilih menolak berkomentar.
"Enggak mau ah kalau soal itu, kan belum resmi juga. Belum ada ketetapan," jawab Desy di gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2014).
Dicecar dengan berbagai pertanyaan, Desy malah memilih ambil langkah seribu menuju mobilnya. Ia tak ingin mengomentari perolehan suara sementara untuknya.
No comments:
Post a Comment