Friday, 30 May 2014

Menembus Hollywood



Film The Raid : Redemption dan The Raid 2 : Berandal yang dibintangi Iko Uwais menembus pasar dunia.  Tak hanya film Indonesia yang menjadi terangkat di mata dunia, namun seni bela diri silat juga ikut menjadi perhatian dunia.
The Raid  The Raid merupakan film Indonesia pertama yang masuk box office Amerika Serikat (AS) dan pernah bertengger pada urutan 11 sebagai film yang paling banyak ditonton di bioskop AS. Film yang menonjolkan beladiri asli Indonesia yakni Pencak Silat ini diputar di 875 bioskop di AS. 

Selain di AS, film ini juga diputar dibeberapa negara lainnya. The Raid telah menyabet 3 penghargaan bergengsi dunia, antara lain Cadillacs People’s Choice Award, Toronto International Film Festival 2011 dan The Best Film sekaligus Audience Award- Jameson Dublin International Film Festival.

Tak kalah dengan yang pertama, The Raid 2 : Berandal juga sukses  memikat penonton film Amerika. Memasuki musim ketiganya di box office Amerika Serikat, sekuel kedua The Raid berhasil mencetak hasil yang mengagumkan dengan menduduki peringkat 11.

Menanggapi tentang dirinya dan pencak silat yang kini terkenal di dunia, Iko dengan nada merendah mengatakan jika itu semua berkat Garet Evans, sutradara The Raid.

"Pencak silat nggak akan dikenal dunia tanpa dia. Kita semua khususnya gue, angkat topi sama Gareth. Dia nggak tahu Indonesia tapi mau mempelajari silat yang ada di Indonesia. Dia kupas semua tentang silat. Makanya dia buat film dia tahu pergerakan setiap shot dia perlihatkan segala angle dari seni tersebut. Dia lihat kekayaan dari silat," ungkap Iko.

Bagi Iko, Gareth merupakan sosok yang luar biasa dan menginspirasi. Dia juga banyak mengucapkan terimakasih kepada Gareth yang akhirnya membangkitkan lagi semangat Indonesia untuk mempelajari silat.

"Ini orang lain, kita nggak ada ikatan darah. Gue nggak kenal sama Gareth sama sekali awalnya, dia mau belajar silat dan mengangkat tentang silat. Gue hanya perantara. Kalo nggak ada The Raid silat pasti masih dipandang sebelah mata. Orang Indonesia mungkin tahu silat, tapi mana ada dunia tahu silat tanpa ada dia?” tanya Iko.

Iko menyampaikan bahwa sudah seharusnya masyarakat Indonesia lebih mencintai budaya sendiri. Seperti halnya Gareth, pria bule yang sangat mencintai Indonesia dengan segala budaya dan keindahannya.



Menembus Hollywood

Kepandaiannya Iko mengolah jurus bela diri pencak silat  membawanya ke industri perfilman terbesar dunia, Hollywood. 

Kesuksesan film The Raid membuat kepincut Hollywood untuk membuat ulang film ini. Alhasil, Iko pun diminta datang ke Hollywood untuk ikut berperan serta.

Iko memang menjadi lawan main sekaligus menjadi pelatih silat atau fighting choreographer  film besutan Hollywood. The Raid, film laga terbaru Iko, dibeli Sony Pictures, untuk di-remake dan diedarkan ke seluruh dunia.

Selain menjadi fighting choreographer, Iko juga dipercaya untuk bermain dalam film laga garapan sutradara Keanu Reeves berjudul Man Of Tai Chi. 

Menjadi fighting choreographer untuk film besutan Hollywood menjadi berkah tersendiri. Padahal tak sedikit nama-nama fighting choreographer tenar yang sudah mendunia di sana, tapi produser film Sony Pictures lebih memilih Iko.     

"Saya nggak tahu kenapa mereka memilih saya sebagai koreografer? Saya pernah tanya, kenapa nggak pilih Samo Hung yang sudah terkenal?” ujar Iko.

Sehari-hari Iko memang bekerja di rumah produksi yang membuat film-filmnya sebagai tim kreatif yang membuat koreografi silat untuk film-filmnya. Karena itu ia menolak menggunakan stunt-man untuk adegan perkelahian dalam filmnya. 

"Sayang, saya sudah buat koreografinya, tapi dimainkan orang lain. Lagi pula gerakan itu sudah menyatu dengan diri saya," katanya.

Akibat tak mau menggunakan stuntman, Iko harus menanggung resikonya, seperti badan lecet dan lebam-lebah. Bahkan ia pernah mengalami kecelakaan serius ketika latihan koreografi sebelum syuting; engsel lututnya lepas, ligamennya putus. 

"Lutut memang sangat rentan, walaupun sudah sembuh, gampang kena lagi," terang Iko sambil memperlihatkan lututnya.

"Tangan saya sampai lebam-lebam karena harus menangkis golok (property). Tapi karena adegan itu harus diulang sebanyak 15 kali di tempat yang sama, akibatnya pergelangan tangan saya bengkak,” kata Iko lagi.

Tapi itu adalah bagian dari resiko yang dipilih hanya sendiri. Karena bagi pria Betawi ini totalitas dalam menjalani profesi adalah hal yang penting.


Ahli Bela Diri yang Takut Kerupuk

Keahliannya dalam mengolah jurus silat, sudah tak diragukan lagi. Lawan tanding dengan siapapun ia tak akan mundur.  Namun begitu, Iko juga punya kelemahan. 

Iko pasti akan menyerah sebelum bertanding jika lawannya menggunakan kerupuk sebagai senjata untuk melawan Iko. Ya, iko mengaku takut dengan kerupuk. Ketakutan dengan kerupuk sudah muncul sejak Iko kecil. 

Menurutnya, ia sangat alergi dengan remah-remah kerupuk, bahkan harus menyiram air berulang kali untuk menghilangkan rasa gatalnya. 

"Kalau kena kulit rasanya gremet-gremet, geli dan gatal," ujar Iko. 

Meski agak aneh untuk seorang Iko yang pandai berkelahi, namun  Iko tak malu untuk mengatakan jika dirinya takut dengan kerupuk.

"Saya takut kerupuk sejak SMP. Enggak tahu kenapa," katanya.

Pengalaman Iko ini dalam dunia kesehatan dan psikologi disebut fobia makanan atau food phobia. Psikolog dari Ego State Therapy (EST) Indonesia, Dewi Dewo, menjelaskan fobia makanan adalah takut pada makanan tertentu. Penyebabnya, "Pengalaman trauma

Wednesday, 28 May 2014

Dari Sopir Menjadi Bintang

Jago Silat membawa berkah bagi Iko Uwais. Lewat Silat, Iko menjadi bintang film laga ternama Indonesia. Bahkan sampai membawanya ke Hollywood. Iko juga disebut-sebut sebagai sosok yang berhasil membawa oleharaga pencak silat semakin mendunia. Siapa Iko? Berikut kisahnya

Sejak Kecil Sudah Berlatih Silat

Iko Uwais terlahir dengan nama asli Uwais Qorny, lahir di Jakarta 12 Februari 1983. Iko dibesarkan di lingkungan Betawi. Sejak berusia 10 tahun ia belajar seni bela diri tradisional Indonesia, pencak silat, di perguruan asuhan pamannya, Tiga Berantai, yang beraliran silat Betawi.
Seperti pria kebanyakan, Iko kecil senang bermain bola. Ia bahkan bercita-cita menjadi pemain sepak bola professional. Namun, nasib menentukan lain. Iko yang masuk dalam Liga B klub sepakbola Indonesia junior sebagai gelandang serang, harus mengubur impiannya menjadi bintang sepak bola setelah klub yang menaunginya bangkrut.

Justru, keahlian silatnya yang membawa namanya menuju popularitas. Keterampilannnya bermain silat telah memberinya kesempatan bepergian ke luar negeri dalam beberapa peragaan pencak silat di Inggris, Rusia, Laos, Kamboja, dan Perancis. Kini, bahkan ia menjadi idola setelah berhasil membintangi film Merantau dan The Raid, dan The Raid 2: Berandal.
Pandai bermain silat, Iko kerap ikut kejuaraan Pencak Silat.  Pada tahun 2003, Iko meraih posisi ketiga pada turnamen pencak silat tingkat DKI Jakarta. Pada tahun 2005, ia menjadi pesilat terbaik dalam kategori demonstrasi pada Kejuaraan Silat Nasional. Dari silat pula, Iko sempat melanglang buana ke berbagai negara seperti Inggris, Rusia, Laos, dan Perancis.


Dari Sopir Menjadi Bintang

Sebelum bermetamorfosa menjadi bintang film dan Fighting Choreografer, Iko sudah mencoba berbagai profesi pekerjaan. Di tengah aktivitasnya sebagai pemain silat, Iko sempat bekerja sebagai seorang sopir truk di sebuah perusahaan provider telekomunikasi. Hal itu dilakukannya sebagai dari usahanya mencari uang.
Kemudian nasib baik menghampiri Iko ketika Gareth Evans, sutradara asal Wales, datang ke tempat latihan Iko bersama teman-teman seperguruannya. Gareth yang sedang membuat film dokumenter tentang pencak silat tertarik dengan profil Iko.

Saat merekam adegan demi adegan, Gareth merasakan kharisma alami Iko yang kuat di depan kamera, dibandingkan teman-temannya. "Entah, kenapa saat pengambilan gambar dan wawancara lensa kamera lebih sering mengarah ke saya," terang Iko
Tidak tanggung-tanggung, Gareth yang mulai mencintai pencak silat langsung melobi Iko untuk menjadi pemeran utama dalam film seni bela diri pertamanya yang menghadirkan pertarungan silat, Merantau.

Iko mengaku senang luar biasa, saat tawaran itu dipercayakan kepadanya. Apalagi, film yang diangkat tentang pencak silat. Merantau sendiri merupakan sebuah tradisi yang masih ada di Minang, Sumatra Barat, di mana seorang anak laki-laki yang menjelang dewasa wajib menjalankan ritual religi merantau ke pulau seberang untuk mencari jati dirinya.
Meski baru pertama kali terlibat akting, namun Iko mengaku tak begitu direpotkan dengan adegan action. Kesulitannya hanya menghafal logat Sumatera Barat, itu dia rasakan sulit sekali karena Ia orang Betawi asli
Semula Iko sempat bingung ketika akan menjalani syuting, namun Gareth meyakinkan untuk berakting menjadi diri sendiri. Kekhawatiran Iko semakin pupus ketika ia bertemu Christine Hakim, aktris yang berperan sebagai ibunya di film itu. 

Christine, disebut Iko, banyak membimbingnya dalam soal acting. "Setiap ketemu dia selalu memeluk dan mencium pipi saya. Ia memperlakukan saya seperti anaknya sendiri, dan itu sangat bermanfaat ketika syuting dilakukan. Suasananya jadi tidak kaku, benar-benar seperti keluarga," kata Iko

Monday, 26 May 2014

Kembali Berkarier di Tanah Air dengan Nama Baru



Sejak memutuskan tinggal di Amerika Serikat, Sophie cukup lama meninggalkan dunia keartisan. Sampai akhirnya dia kembali ke Tanah Air pada tahun 2012. 
Kedatangannya ke Indonesia bukanlah untuk berlibur, melainkan untuk kembali merasakan ingar bingar suasana dunia hiburan.

Pada saat bersamaan kebetulan dirinya juga diminta untuk tampil di acara konser bertajuk 'Kidung Abadi Chrisye'. Dirinya akan kembali bernyanyi di atas panggung. Bagi Sophie, apa yang dirasakannya ini dengan mengisi sebuah acara di Indonesia, bagaikan lepas dari kandang. 
"Senang saja masih disuruh nyanyi, naik panggung, kayak lepas kandang. Kalau di Amerika full ngurusin anak," kata Sophie.

Dalam konser tersebut, Sophie akan tampil di atas panggung, berduet dengan almarhum Chrisye yang "dihidupkan" lagi dengan hologram. "Ya, saya diimpor langsung dari Amerika. Rencananya Saya bawa dua lagu. Di konser itu, saya duet sama mas Chrisye, sembilan tahun lalu saya juga pernah berduet dengan Almarhum," katanya.
Berduet dengan Chrisye, merupakan tantangan cukup sulit untuk dilakoni bagi mantan istri Indra Lesmana ini. Tapi Sophia yakin dengan keterlibatan dua komposer handal yang pernah menjadi kunci sukses keberhasilan Chrisye. Ia pun tak akan merasa canggung ketika tampil menyanyi di atas panggung.

Usai tampil dalam konser tersebut, Sophie memilih untuk kembali menetap di Indonesia. Ia pun mulai kembali berkiprah di dunia hiburan Tanah Air.
Sophie diketahui syuting sebuah sinetron dan  menggarap sebuah film berjudul Adriana. Untuk pertama kalinya Sophia akan mencoba menjadi seorang produser.

Sebelum memilih kembali ke Tanah Air dengan menekuni kembali bidang keartisan, Sophie  memutuskan untuk mengganti nama belakangnya dari Latjuba menjadi Mueller. Pemilik nama lengkap Sophia Anggriani ini, memiliki beberapa alasan yang mendorongnya untuk berganti nama belakang. 
"Alasan nomor satu, banyak terjadi perubahan di hidup saya. Selain itu, untuk menghormati keluarga ibu saya, nenek moyang keluarga ibu saya, tribute untuk ibu saya," kata Sophia dalam wawancara via teleconfrence.

Nama Latjuba merupakan nama keluarga ayah Sophie, Azzizurrahman Latjuba, sementara Mueller merupakan nama keluarga ibu Sophie, Anna Mueller. Sophie mengaku mendapat saran dari seorang ahli astrologi. Bintang film Kuldesak ini percaya kepadanya karena anjurannya selama ini terbukti benar jika dijalani. 
"Memutuskannya awal September (2012). Saya ngomong sama ahli astrologi saya dan saya percaya sama dia. Semua yang dia bilang benar, why not," kata Sophie, yang membantah bahwa ahli astrologi sama dengan peramal atau dukun. 

Menurut Sophie, mengacu pada perkataan sang ahli astrologi, Mueller juga memiliki arti yang kuat. Jika dijumlahkan, nilai huruf pada nama Mueller sesuai dengan tanggal dan bulan kelahiran Sophie. Jika Sophie memakai nama Muller, arti nama itu akan bertambah kuat.
Ibu dua anak ini juga membantah bahwa pergantian namanya itu sekadar untuk membuat sensasi. Sophie mengaku, dalam beberapa hari ke depan ia akan mengubah nama yang tertulis pada dokumen-dokumen resminya dan akun jejaring sosialnya. 
"Jadi, jangan Facebook dan Twitter saja. Dokumen harus berubah, nama itu kan memperbarui hidup kita juga," ucapnya.



Menjalin Hubungan dengan Ariel 'NOAH'


Setelah kembali berkarier dan menetap di Indonesia, Sophie dikabarkan dekat dengan vokalis band NOAH, Nazriel Irham atau Ariel.
Mereka berkali-kali tertangkap kamera sedang jalan berdua di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, akhir 2013 lalu. Kemudian, beredar juga foto kemesraan mereka di sebuah stasiun kereta. Keduanya juga ketahuan saat makan malam romantis di sebuah restoran. Kala itu, baik Sophie dan Ariel masih malu-malu untuk mengungkap jika mereka memiliki hubungan spesial. 

Lambat laun, Ariel dan Sophie mulai berani menunjukan kemesraan di hadapan publik. Ariel tampak mesra dengan Sophie  saat menghadiri gala premier film The Right One, Senin (24/2/2014) malam.
Meski tak menegaskan dengan kata-kata  jika mereka sudah menjalin asmara, Ariel dan Sophie seakan menegaskan melalui gestur tubuh mereka yang selalu berpegangan tangan. 
Kabarnya, Ariel dan Sophie juga sering menyelam bareng. Sophie diketahui senang menyelam bersama Ariel di Tulamben, Bali. Seperti biasa, Sophia tak memberi bantahan tapi juga tak mengiyakan kabar itu. 

Usai jumpa pers Wayang Orang Rock Ekalaya di Grand Indonesia, Kamis (27/2/2014), Sophie hanya melempar senyum saat ditanyai masalah diving bareng Ariel tersebut dan sedikit berkata.
"Lumayan (sering)," kata Sophie.
Sophie memang enggan berterus terang soal hubungannya dengan Ariel. Ia mengembalikan ke persepsi masyarakat saja. "Memang dilihatnya bagaimana kedekatannya," timpal Sophia.
Kini, Sophie dan Ariel dikabarkan akan menikah. Ayah Ariel, Nazmul Irphan pun merestui hubungan Ariel dan Sophie. "Dia (Ariel ) orangnya tertutup. Tapi saya sudah tahu hubungan mereka. Mudah-mudahan saja kalau memang berjodoh semuanya bisa terlaksana," kata Nazmul.

Sementara Sophie yang sudah dua kali gagal dalam membina rumah tangga, tak menyangkal masih ada keinginan untuk kembali membina rumah tangga. "Ya tentu . Namun untuk masuk pada pernikahan fondasinya harus kuat. masing-masing harus respect satu sama lain. dan saya akan mencari pasangan yang selevel , dalam hal pengetahuan dan pengalaman," ucapnya.


Menjadi Mualaf


Dalam tayangan Hitam Putih, Senin , 28 April 2014,  Sophie  mengaku bahwa dirinya telah pindah memeluk agama Islam atau menjadi mualaf. Namun, ia tak bersedia memberi penjelasan panjang lebar mengenai hal itu.
"Sudah (menjadi mualaf). Sangat menikmati. Saya terus belajar. Sangat nyaman," ujar Sophie.

Sophie tak mengatakan secara pasti kapan ia telah berpindah keyakinan. "Ini privat banget sih soal agama, bukan urusan siapa-siapa saya mualaf atau tidak," kata Sophie.
Sebelumnya Sophie getol mengunggah kegiatannya setelah memluk agama Islam di media sosial Instagram. Ia mengunggah foto gambar link aplikasi "The Best Aplication to listen and read the Quran for iPhone. 

Berbagai reaksi dari follower pun berdatangan. mereka menanyakan apakah dirinya sudah masuk Islam. Sophie diam beribu bahasa.
Sophie kemudian mengunggah pose bertuliskan "A good book and nature as far as the eye can see. Life is Good. Alhamdulillah," tulis Sophie 26 April 2014. Di hari yang sama ia juga mengunggah foto sebuah buku berjudul Destiny Disrupted A History of The World Through Islamic Eyes," Buku terbitan tahun 2009 itu merupakan karya penulis Afghanistas yang menetap di Amerika.
Disinggung mengenai keputusannya pindah agama karena ingin mengikuti agama yang dianut Ariel 'NOAH', Sophie dengan tegas membantah. 
"Saya mualaf bukan karena siapa-siapa. Haha, sudah ya," katanya.

Tuesday, 20 May 2014

Menikah dengan Indra Lesmana



Bersama Indra Lesmana, kemampuan menyanyi Sophie semakin terasah. Bahkan Sophie berhasil menyabet penghargaan BASF Award Best Arrangment untuk album Hanya Untukmu pada 1994, Video Music Indonesia (VMI) Award, Runner Up for "Best Video Clip" untuk tembang Tak Kubiarkan.
Sophie dan Indra kerap mengeluarkan single duet dan juga album. Album duet itu sebenarnya bukan album khusus duet mereka, namun hanya semacam album the best dari album-album solo mereka sebelumnya. 

Sophie menikah dengan Indra pada 31 Mei 1992. Kala itu, Sophie berusia 22 tahun. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang putri yang diberi nama Eva Celia yang lahir pada 21 September 1992. Sebelum menikah, Sophie sudah berbadan dua. 
Sebelum menikah, Sophie dan Indra cukup lama menjalin masa pacaran. Lagu Hanya Untukmu, punya sejarah bagi mereka. Sebab  lagu yang diambil dari album solo Sophie, menjadi awal mula kedekatan Indra dengan Sophie. Indra dalam lagu tersebut dipercaya sebagai Music Director atau pengarah musik.

Namun sayang, pernikahan mereka tak bertahan lama.  Sophie dan Indra akhirnya memilih bercerai. Eva sendiri berada di bawah pengasuhan Sophie.  
Meski sudah lama bercerai, baik Sophie dan indra masih menjalin hubungan baik.  terutama untuk membicarakan masa depan anak mereka, Eva Celia.
Indra Lesmana juga ikut membantu proyek film Sophie yang berjudul Adriana dengan mengisi soundtrack lagu film tersebut.  
"Saya excited, terakhir kerjasama, Eva masih kecil sekali sekitar 15 tahun lalu.  Bikin album dan di studio sama-sama ," kata Sophie.



Dicap Perebut Suami Orang 

Usai bercerai dari Indra Lesmana, asmara Sophie tak pernah terpublikasi. Sampai suatu waktu,  Sophie diberitakan bertunangan dengan seorang pria bule bernama Michael Villareal pada 28 Mei  2004 di sebuah hotel mewah di kaawasan Jakarta.  Michael saat itu merupakan petinggi salah satu perusahaan asal Amerika, PT Harvest International.
Pemberitaan prosesi tersebut dijual kepada sebuah rumah produksi untuk disiarkan secara eksklusif dengan bayaran yang konon sangat tinggi. 
Usai tunangan dan menjadi pemberitaan di media massa Tanah Air,  Michael ternyata diketahui belum resmi bercerai dari istrinya, Louisa Ibbetson. Wanita asal Amerika.

Louisa dan Michael menikah di Las Vegas, Amerika Serikat pada 26 Februari 1994 dan menikah ulang di Gereja Katedral, Jakarta pada 28 Mei 1994. Sophie dan Michael saat itu bertunangan tepat dihari pernikahan Michael dan Louisa.
Saat Sophie dan Michael mengumumkan pertunangan mereka, Louisa sedang berada di Los Angeles. Karena itulah, Louisa kembali ke Indonesia bersama ayahnya dan menggugat pertunangan Sophie dan Michael. Ironisnya, saat itu Louisa sedang mengandung lima bulan hasil hubungannya dengan Michael.
Saat itu, cinta sepertinya telah membutakan Sophie dan Michael. Mereka seakan tak merasa terganggu dengan kehadiran Louisa yang terus memperjuangkan statusnya sebagai istri sah Michael. Cap jelek  sebagai wanita perebut suami orang pun tak bisa dihindarkan Sophie.
Louisa akhirnya menyerah dan resmi bercerai dengan Michael pada  26 April 2005. Empat hari kemudian atau tepatnya 30 April 2005, Sophie dan Michael meresmikan hubungan mereka. 

Saat menikah, Sophie diketahui sedang mengandung lima bulan. Mereka dikaruniai anak bernama  Manuella Aziza yang lahir pada 15 September 2005. 
Disinggung mengenai kehamilannya di luar nikah, Sophie tak risih dengan keadaan tersebut. "Bagi saya ini sebuah kebahagiaan yang hanya patut dibagikan kepada orang-orang terdekat. Terserah orang mau bilang apa dan saya nggak mau kehamilan ini diumbar-umbar seperti orang lain," kata Sophie.
Setelah menikahi Sophie,  Michael dipecat dari pekerjaannya dan menjadi pengangguran. Kabar menyatakan hal itu karena perbuatan Michael yang meninggalkan istrinya untuk Sophie. Michael juga terancam dideportasi. 
Rumah tangga Sophie terus menjadi sorotan. Seakan tak mau terus menjadi cibiran orang, Sophie dan keluarga memutuskan hijrah ke Amerika memboyong anak-anaknya. Sophie berharap bisa hidup tenang tanpa gangguan dan pemberitaan miring seputar kehidupan mereka.

Setelah beberapa lama tinggal di Amerika, masyarakat Indonesia kembali dikejutkan dengan kabar  Michael yang mengumumkan rencana perceraiannya dengan Sophie lewat akun Twitternya, Selasa, 18 Oktober 2011.
"I have however recently learned that weeks prior to our discussion of separation Sophie met and began having an affair with a new love. Although I do not excuse or condone her actions and the fact that sophie decided to move on with her new love I accept her decision and I will not interfere with her new life and her new happiness," tulis Michael

Michael tampaknya harus menanggung hukum karma akibat dari perbuatannya dahulu yang meninggalkan Louisa dan anaknya. Michael berharap Sophia bisa bahagia dengan cinta barunya.
Kini, Sophie dikabarkan sedang berhubungan dengan vokalis Noah, Nazril Irham alias Ariel.

Monday, 19 May 2014

Foto Hot Sophie

Sepulang dari Amerika, Sophia Latjuba kembali berkiprah di jagad hiburan Indonesia. Ia kembali dengan nama baru, Sophia Mueller. Berbagai aktivitas syuting kembali dilakoninya. Bahkan ia merambah menjadi produser film.
Sophie, biasa dirinya disapa  kini sudah menjadi mualaf. Ia dikabarkan  dekat dengan vokalis band NOAH, Nazriel Irham atau Ariel.  
Sepanjang kariernya, Sophie tak terlepas dengan sensasi dan kontroversi. Berikut kisah Sophia Mueller.


Biografi

Sophia Latjuba (Kini Sophia Mueller-red) lahir di Berlin Barat, Jerman, 8 Agustus 1970. Perempuan berdarah Jerman-Bugis ini memiliki nama asli Sophia Inggriani Latjuba. Ia kerap disapa Sophie.

Sophie adalah anak dari pasangan Azzizurrahman Latjuba (Bugis-Jawa) dan Anna Muller (Jerman-Yugoslavia). Ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, Sophie banyak menghabiskan waktu bersama sang ayah. 

Saat itu, ayah Sophie masih kuliah sedangkan ibunya sudah bekerja. Setelah Sophie duduk di kelas 2 sekolah dasar (SD), ayahnya mulai bekerja dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Sophie kecil sangat dekat dengan ayahnya.

Sophie sangat gemar membaca dan mengoleksi buku bertema berat, seperti filsafat, kebudayaan, biografi, hingga karya-karya sastra bermutu, dalam Bahasa Inggris dan Jerman. 

Sophie mengawali karier di dunia hiburan lewat aktingnya di layar lebar dalam film Bilur-Bilur Penyesalan pada 1987.  Beberapa film yang pernah ia lakoni di antaranya: Rio Sang Juara (1989), Valentine Kasih Sayang Bagimu (1989), Ketika Cinta Telah Berlalu (1989), Pengantin (1990), Taksi Juga (1991), Catatan Si Boy V (1991), Kuldesak (1998), dan yang paling baru, Rectoverso (2013).

Tak cuma film, Sophie juga dikenal sebagai model, presenter, bintang iklan, dan penyanyi. Beberapa album solo dan duetnya bersama mantan suaminya, Indra Lesmana, cukup dikenal, seperti tembang Hold On yang mendapat penghargaan Best Video Clip di Brasou, Rumania. 

Dalam dunia tarik suara, Sophie memiliki beberapa album solo dan duet bersama Indra Lesmana. Sophie juga pernah berduet dengan Chrisye (kini almarhum), membawakan lagu Kangen, salah satu lagu hits milik Dewa 19.

Kini Sophie menjadi produser film. Ia sudah mengeluarkan satu judul film  berjudul Adriana. Dalam film yang disutradarai Fajar Nugros tersebut, Sophie mengajak Eva Celia, anaknya sebagai bintang filmnya. Eva Celia dipasangkan dengan Adipati Dolken sebagai pemeran utama dalam film tersebut. 



Sophie dan Foto Hot

Dalam menjalani kariernya di Tanah Air, Sophie terbilang berani dalam berekspresi. Ia menghebohkan dengan pose hot-nya dalam sebuah majalah Popular pada tahun 1999. Kala itu, dirinya berpose tanpa sehelai benang pun. Konon foto itu diilhami dari poster Demi Moore.

Majalah dewasa itu pun laku keras.  Saking lakunya, bahkan ada beberapa eksemplar majalah yang dijual dalam bentuk fotokopi.

Namun, protes dari masyarakat membuat majalah tersebut kesandung kasus pornografi. Baik Sophie  dan pihak majalah berkilah jika  foto tersebut memiliki nilai seni yang tinggi dengan  menggunakan teknik fotografi kelas atas.

Entah bagaimana ceritanya, majalah tersebut berhasil menghadapi segala tuntutan di Pengadilan Negeri  dan lolos dari jerat hukum.

Sophie kembali membuat heboh dengan foto hot-nya pada tahun 2008 di sebuah majalah dewasa. Tak ayal, publik kembali ramai. Sophie pun menjadi hujatan. 

Sophie ketika dikonfirmasi mengenai foto sensualnya, mengaku sangat menyukai hasil pemotretan di majalah tersebut. Bahkan, pendapat yang sama pun dilontarkan Michael Villareal yang saat itu masih menjadi suami Sophie.

Namun begitu, cap sebagai arti kontroversi tak bisa lepas dari Sophie. Akhirnya ia pun bersama suami memilih meninggalkan Indonesia. "Kalau sekarang sudah jadi kontroversi berarti sudah waktunya saya keluar dari sini. Seharusnya Indonesia bisa lebih terbuka," kata Sophie.

Menurut Sophie,  kepindahannya ke Amerika bukan semata faktor foto tersebut. Alasan utama kepindahan dirinya dan seluruh keluarga ke Amerika Serikat lebih pada ikut suami, Michael Villareal, yang notabene adalah warga negara negeri Paman Sam tersebut.

"Kita pasti pindah ke Amrik (Amerika Serikat-- red). Selain kita juga udah punya rumah di sana, Los Angeles. Di sini udaranya kurang baik untuk anak-anak. Lagi juga Michael kan tidak selamanya tugas di Indonesia," kata Sophie.

Friday, 16 May 2014

Ajukan Gugatan Cerai


Setelah mendapatkan hikmah dari kejadian meluapkan amarah di You Tube, Marshanda semakin dekat dengan Tuhan. Ia pun mengganti gaya berbusananya dengan memilih berhijab. 
Kala itu, bahkan Chaca tidak takut kariernya di industri hiburan akan terhenti dengan penampilannya yang berhijab. Justru, ia semakin yakin dengan penampilannya. ia akan semakin kuat menjalani hidup. 
"Semua orang punya titik balik dalam hidupnya. Masa dimana keluar sesuatu dan meledak dalam hidupnya. Masa itu jadi ujian dari Allah. Kalau itu enggak pernah terjadi, aku enggak akan pernah jadi lebih baik. Aku malah mensyukuri hal itu."  ucapnya.

Memiliki pengalaman, Chacha  ingin berbagi pengalaman dengan menjadi motivator dengan membentuk MarshedEmpire.
"Aku pernah ikut workshop, untuk mengetahui bagaimana jadi trainer. Jadi, semuanya itu aku catat lewat buku diari aku, lalu dikumpulkan. Aku juga bikin video sendiri lewat laptop dan aku publish di youtube. Karena dinilai bagus lantas aku seriuskan," katanya.

Caca membentuk MarshedEmpire karena pernah didapuk sebagai artis yang mengalami masa masa sulit bahkan hingga mengalami frustasi yang ditayangkan lewat video di situs youtube beberapa tahun silam. "Kalau ngeshare dan memberikan motivasi saat seminar itu biasanya dari pengalaman pribadi. Jadi, aku tahu impactnya," katanya.
menjadi motivator, Chaca sudah banyak mendapatkan tawaran mengisi banyak acara. "Saya mendirikan ini sejak April 2013 lalu Selama jadi motivator saya sudah mengisi acara sebanyak 42 kali," katanya.

Asmara 

Perjalanan karier Chaca tentu tidak lepas dari kisah cinta.  Chaca diketahui pernah menjalin hubungan kasih dengan Baim Wong. Cinta mereka bersemi lantaran sering berjumpa di lokasi syuting.
Mereka menjalin hubungan sejak tahun 2006 dan disebut-sebut sebagai pasangan yang serasi. Satunya cantik dan satunya tampan. Hubungan itu pun berlangsung cukup lama dan mendapatkan dukungan dari semua orang.
Namun sayang, hubungan mereka berakhir dengan perpisahan. cinta mereka karam di tengah jalan. Baik Chaca maupun Baim tidak mau menjelaskan alasan hubungan mereka kandas.
Lama tak memiliki kekasih, Chaca membawa kabar bahagia pada tahun 2009. Ya, ia berkata sudah memiliki kekasih. namanya Ben Kasyafani, aktor, presenter,dan mantan VJ MTV.
Ben merupakan kekasih yang setia mendampingi  dikala Chaca  sedang terpuruk. Ben setia menemani Chaca yang dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta karena stres usai video pengakuannya di-Bully dan pernyataan kekesalan dengan teman-temannya waktu di sekolah.

Menikah dengan Ben Kasyafani

Pada 2 April 2011, Ben Kasyafani dengan Marshanda menikah. Saat itu Ben berusia 27 tahun dan Chaca berusia 21 tahun.   
"Luar biasa. Kalau aku, lebih dari senang, karena ini salah satu cita-citaku pas pertama kali ketemu Caca. Ini sudah cita-cita setiap laki-laki, untuk menikah," kata Ben  seusai pernikahannya dengan Chaca, di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/4/2011).
Meski terbilang menikah di usia muda, Chaca juga merasakan hal yang sama dengan Ben.  "Aku bahagia banget. Memang benar, aku masih muda, baru 21 tahun. Justru karena menikah dengan Ben, masa mudaku lebih bahagia," ungkap Chaca.

Setelah melangsungkan akad nikah, keesokan harinya Ben dan Chaca menggelar resepsi di gedung Bidakara Asembly Hall, Jakarta, Minggu (3/4) malam. Ben dan Chaca hanya menyebar 800 undangan dalam respseinya.
Namun dalam daftar tamu, ternyata acara resepsi pernikahan keduanya dihadiri tak kurang dari 3.200 tamu
"Tamunya sangat banyak, lebih dari yang kita perkirakan. Undangan yang kita sebar 800, tapi tadi kita dikasih tahu yang datang 3.200 orang. Makanya kita minta maaf kalau ada ketidaknyamanan," ujar Ben usai resepsi.
Beruntung, Ben dan Chacha sudah memperkirakan kemungkinan meledaknya jumlah tamu sehingga bisa mengantisipasi. Mereka pun bersyukur sudah banyak tamu yang datang untuk mendoakannya.
"Untungnya kita sudah mempersiapkan. Kita terima kasih banyak sudah didoakan. Kita senang banget karena begitu banyak orang yang datang, banyak orang yang mendoakan kita," ucapnya.

Ajukan Gugatan Cerai

Tanggal 2 April 2014,  seharusnya menjadi hari istimewa bagi pasangan suami-istri Ben kasyafani-Chaca. Pasalnya, tanggal itu merupakan hari ulang tahun pernikahan mereka.
Namun,  pasangan yang menikah pada 2 April 2011 tersebut, justru membawa kabar nestapa.  Chaca diketahui telah mengajukan surat permohonan bercerai atas Ben di Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada 23 April 2014.
Chaca sudah bulat dengan  keputusannya untuk berpisah dengan Ben yang sudah memberinya satu anak, Sienna Ameerah kasyafani yang lahir pada 22 Januari 2013.

Atas keputusannya tersebut, Marshanda meminta maaf pada semua pihak yang mungkin akan kecewa dengan pilihannya. Apalagi belum lama ini, Marshanda menjadi motivator.
“Aku dengan sungguh-sungguh minta maaf sebesar-besarnya karena aku paham karena akan ada banyak pihak yang kecewa bahkan mungkin mereka tidak mengerti ,” ujar Marshanda saat ditemui di kediaman pribadinya kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
“Aku tahu bahwa aku figur wanita yang pakai jilbab, muslimah, terus kemarin sempat belajar jadi motivator dan sebagainya, dan yang terjadi sekarang seperti ini. Aku nggak akan melakukan pembelaan apa-apa,”
Chaca begitu Marshanda kerap disapa, enggan memberitahu alasannya menggugat cerai. Ia hanya bercerita jika badai menerjang rumah tangganya sejak beberapa bulan ini. Ia pun sudah berpisah rumah dengan Ben.
"Perselisihan yang terjadi terus menerus dan kami berdua tidak mampu menyelesaikan. Kalau misalkan permasalahannya apa, adanya sejak kapan, aku mohon maaf aku belum bisa share sedetail itu yah," ujarnya tenang.
Disinggung perihal kabar keretakan rumahtangganya karena keterlibatan Ben di lembaga Dakwah Islam Indonesia. Chaca menampik "Kalau soal dia berubah setelah ikut pengajian, bukan itu. Ada alasan lain yang tidak bisa saya ungkapkan," kata Chaca.

Ben Kasyafani yang ditemui di kawasan Cibubur, Kamis (1/5), juga tegas menolak keikutsertaannya di LDII berimbas pada sikapnya dalam menjalani hidupdan ajaran agama. "Saya biasa saja. Makan, salat, syuting. Enggak ada yang aneh," tuturnya. "Bukan karena itu Chaca gugat cerai," tambah Ben.
Ben tak menampik memang ada masalah dengan rumahtangganya.  Ia pun hanya bisa pasrah dengan keputusan istrinya yang sudah melayangkan gugatan cerai. Meski, diakui Ben ia masih berusaha untuk memperbaiki segalanya.  
“Aku berusaha sudah pasti, tapi sejauh ini kalau misalkan dibilang proses semua sudah masuk, berarti kan belum berhasil,” tuturnya.
Kabar perceraian Chaca dengan Ben membuat heboh khalayak. Pasalnya selama membina rumah tangga, baik Ben dan Chaca rumahtangganya terlihat baik-baik saja. Bahkan, pada bulan Maret 2014, Ben melalui akun twitter pribadi miliknya @benkasyafani, masih nge-tweet foto-foto yang menunjukan keharmonisan keluarga kecilnya.
Menurut rencana Sidang perdana permohonan cerai Marshanda terhadap Ben akan digelar pada 13 Mei 2014 di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Friday, 9 May 2014

Luapkan Amarah di You Tube






Chaca pernah mengalami keterpurukan dalam hidupnya pada tahun 2009. Saat itu, ia seakan meluapkan amarah yang telah ditimbunnya sejak lama dengan mengunggah beberapa video di YouTube. Di salah satu video, ia menyanyikan lagu Who Do You Think You Are milik Spice Girls.

"Nih lagu buat siapapun yang nyakitin gue! Siapapun! Lagu ini kayaknya paling cocok buat teman-teman SD gue yang musuhin gue waktu gue SD. Gue enggak punya temen, gue struggle kayak orang gila di sekolah gue sendiri.
Yang jahat-jahat! Adinda Mutiara Sabila Purnomo Sidi. Makan nih! Dan semua temen-temen lo yang ngikutin lo. Gue tau, lo ketua, lo apa. Gila.. Lo paling jago dari kelas 1 sampe kelas 6. Lo rangking 1 terus. Whooooo, mantap selamat yah," kata Marshanda di video tersebut.

Perkataannya ditujukan kepada teman-teman SD nya yang pernah mem-bully-nya karena perceraian kedua orangtuanya, Rianti Sofyan - Irwan Yusuf, saat itu.
Peristiwa itu mengakibatkan Chaca harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng selama beberapa pecan.



Depresi Karena Tak Pernah Bersyukur

Chaca mengatakan, rasa depresi yang dirasakan oleh bintang sinetron Bidadari ini berawal dari sifat perfeksionisme yang dimilikinya. Ia selalu melihat ke atas, tak mau cepat puas dan tak bersyukur dengan apa yang diraihnya.
"Aku melihat kegagalan itu kaya ada kerangka pemikirannya yang aku buat sendiri. Di sini aku pernah mengalami kegagalan juga. Teman-teman pasti sudah tahu, tahun 2009 aku sempat meng-upload video di You Tube, dimana disitu menimbulkan banyak pertanyaan, media juga. Hari ini aku ingin cerita apa yang terjadi saat itu,” kata Chaca menceritakan kondisi yang dialaminya pada tahun 2009.
"Saat itu aku sering ditanya, 'Apakah kamu sudah puas dengan karier yang kamu capai?' Lalu aku selalu jawab, 'Enggak. Sebenarnya standar aku lebih tinggi tapi aku masih berada dibawahnya.' Aku selalu bilang gitu,” kata Chaca mengawali ceritanya.




Aku selalu melihat ke atas, selalu membandingkan diri dengan orang lain yang lebih sukses. Aku harus mendaki gunung terus-menerus.
Contohnya pada tahun 2004 saat aku dapat penghargaan. Pas hari itu, mungkin kalau hari ini aku dapat penghargaan ini aku akan nangis dan ngerasa bangga. Tapi waktu itu, aku cuma, 'Oh Yaudah, jangan senang dulu, jangan puas, biasa aja,” kenang Chaca.
“Aku enggak pernah bersyukur dan kemudian Allah marah. Saat itu bersyukur bagi aku susah banget karena aku terkungkung dengan yang namanya perfeksionisme. Aku merasa being perfectionist itu sesuatu yang hebat. Itu yang mendorong aku lebih hebat dan maju.

Dulu aku pengen selalu ideal. Aku pengen keluarga ideal. Aku selalu melihat mama, selalu pengen punya mama yang ada digambaran aku, yang aku inginkan.
Dan kemudian Allah marah dan memberi ujian sebagai bentuk rasa sayangnya." Kata Chaca menceritakan bagaimana awal mula ia depresi sampai mencurahkan isi hati di You Tube.


Mendapat Hikmah

Setelah meluapkan amarah di Youtube, Chaca menghilang dari jagad hiburan. Ia menilai kejadian itu sebagai kegagalan dalam proses perjalanan hidupnya. Namun, ia menemukan hikmah di balik itu semua.
Ia bersyukur setelah kejadian itu, dirinya mulai mengenal dekat dengan Tuhannya dan mulai mempelajari agama lebih dalam.
“Kalau kejadian itu enggak pernah terjadi, kita enggak akan bisa melihat diri kita sendiri, sebagaimana Allah melihat kita. Aku percaya, Allah menciptakan manusia ke dunia pasti punya tujuan yang spesial. Allah itu maha penyayang yang luar biasa. Mungkin saat itu ada yang bilang Cac a payah, cari sensai, cari perhatian, Caca orang yang mempermalukan diri sendiri. Aku mencoba melihat itu. Dan dari situ aku belajar mengenal diriku sendiri dan mulai mengenal Allah." Ucapnya.






Thursday, 8 May 2014

Kisah Hidup Chaca






Marshanda tak lama lagi akan menjanda. Rumah tangga yang dibina bersama Ben Kasyafani selama tiga tahun, diterpa prahara. Marshanda menggugat cerai Ben di pengadilan Agama Jakarta Pusat.
Perempuan yang akrab disapa Chaca ini,  perjalanan hidupnya memang tak bisa dibilang mulus. Berikut kisah singkat Marshanda dari kecil sampai sekarang.  

Merintis Karier sejak Kecil

Nama lengkapnya Andriani Marshanda. Ia yang lahir di Jakarta, 10 Agustus 1989, biasa disapa dengan panggilan Chaca.
Chaca adalah seorang Minangkabau yang lahir dari pasangan Irwan Yusuf dan Riyanti Sofyan asal Guguak Tabek Sarojo, Agam, Sumatera barat. Sulung dari tiga bersaudara ini lahir di Jakarta, Indonesia, 10 Agustus 1989. Caca memiliki dua saudara, Adrian dan Allysa.

Chaca sudah memasuki industri hiburan sejak kecil. Ia memulai kariernya dengan menjadi bintang iklan sejak kelas 1 SD.  Saat itu, Caca sedang menemani tantenya yang model terkenal, Chintya Rustam ke biro Iklan. Ternyata, Caca diminta biro iklan tersebut untuk ikut casting. Hingga akhirnya, Caca terpilih membintangi ikla Danamon pada tahun 1997.

Chaca seakan ketagihan. Setelah itu, Chaca membintangi sejumlah iklan televisi maupun media cetak.
Chaca juga gemar menyanyi sejak kecil. Ia bahkan ikut latihan olah vocal di Paranadjaja dan kursus balet. Chaca sangat mengidolakan Christina Aquilera, Britney Spears, dan M2M.

Kemampuannya bernyanyi baru ditunjukannya setelah mendapat kesempatan  bertemu dengan seorang pencipta lagu anak-anak terkenal, Papa T Bob.
Awal pertemuan Chaca dengan Papa T Bob terjadi secara tidak sengaja. Waktu itu Marshanda sering merekam suaranya ketika sedang bernyanyi. Ibunya yang mendengar suara Chaca bagus, mencoba mengirimnya ke agensi.
Singkat cerita Papa T Bob  tertarik. Selanjutnya Papa T Bob langsung membuatkan dua buah lagu untuknya. Papa T Bob menyiapkan lagu khusus yang pas dengan karakter suara Chaca.

Akhirnya Chaca masuk dapur rekaman dengan menjagokan lagu "Gantungkan Cita Cita" ciptaan Papa T Bob diusia 10 tahun. Di ndustri music, Chaca sudah mengeluarkan banyak album dan single.  
Selain menyanyi, bintang iklan, Chaca juga merambah dunia seni peran. Ia main dalam sinetron Jinny oh Jinny dan beberapa judul sinetron. Chaca namanya baru terangkat disaat membintangi sinetron Bidadari bersama Nia Ramdhani pada tahun 2000. Sinetron Bidadari sukses memikat hati pemirsa.
Setelah sinetron Bidadari, Chaca kerap menghiasi layar kaca dengan menjadi bintang sinetron, film dan penyanyi.

Prestasi

Bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2004, Chaca dianugrahi penghargaan The Most Brilliant Person pada Asian Award 2004. Penghargaan ini diberikan kepada Chaca karena selain aktif di dunia seni peran, ia juga dianggap berprestasi di sekolah. Ini terbukti dengan keberhasilannya lulus SLTP dengan nilai yang cukup memuaskan. Nilai UAN (Ujian Akhir Nasional) Chaca adalah 23. 



Berarti rata-ratanya delapan. Pada tahun 2006, Chaca dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Hidup.
Chaca mengenyam pendidikan di SD Islam Tugasku, Jakarta pada 1995-2001. Kemudian melanjutkan ke SMPN 216 Jakarta (2001-2004), lalu SMA labschool, Kebayoran, Jakarta (2004-2007).
Chaca diketahui melanjutkan pendidikannya ke Universitas Atmajaya, mengambil jurusan psikologi. Namun di tengah jalan, ia memilih pindah ke Universitas pelita Harapan, mengambil jurusan komunikasi.

Wednesday, 7 May 2014

Berhijab Dan Terjun Ke Politik







Pada tahun 2011, Desy Ratnasari merubah penampilannya. Ia menutup auratnya dengan hijab.  Keinginan berhijab, diakui Desy sudah  lama tersimpan di hati. Hanya saja baru bisa dilaksanakannya.
"Ini (pakai jilbab) niatan yang tertunda, dari saya pulang haji lalu tertunda akhirnya dilanjutkan aja apa yang sudah diniatkan yang sudah tertunda," ungkapnya.

Biasanya, artis sungkan untuk mengenakan hijab karena takut pekerjaan akan berkurang atau sama sekali tidak mendapat pekerjaan di industri hiburan.  
Saat disinggung mengenai hal itu,  Desy mengaku tak terganggu dengan penampilan barunya itu. Bahkan Desy dengan tegas akan menolak tawaran peran jika mengharuskan membuka jilbab.
"Soal pake hijab (jilbab) atau nggak semua dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan," paparnya.


Terjun ke Politik

Desy ratnasari awalnya selalu menolak tawaran dari berbagai partai politik. Namun pada Pemilu 2014, sepertinya menjadi langkah mantap bagi Desy  menjajal panggung politik. 

Namanya terdaftar sebagai calon legislatif dari Partai Amanat nasional (PAN) untuk Pemilu 2014. Ya, Desy sudah memantapkan hati untuk terjun ke dunia politik. Ia bahkan berjanji  berjanji untuk meninggalkan dunia keartisan jika terpilih jadi wakil rakyat.

"Pasti (dunia selebritis) akan ditinggalkan," kata Desy .
Namun, ia tak sepenuhnya bisa meninggalkan dunia 'entertainment' yang sudah membesarkan namanya. Jika tidak menggangu jadwal kerjanya sebagai wakil rakyat, ia juga ingin juga sesekali melepas kangen.  "Kalaupun naik panggung, ya menyanyi," kata Desy berandai.
Keinginan Desy terjun ke dunia politik didukung pula oleh Nasywa Nathania Hamzah, putri semata-wayangnya. "Nasywa suka agak risih kalau tahu ibunya ini artis," jelas Desy.

Nasywa, cerita Desy, merasa tidak nyaman jika ibunya itu dilihat banyak orang karena pekerjaan sebagai artis. "Dia (Nasywa) sering bertanya ke saya, kenapa sih harus jadi itu (artis). Jadi artis kan  pusing," tutur Desy.
Sebelumnya Desy enggan untuk terjun ke politik praktis. Saat dicalonkan sebagai Wakil Walikota Sukabumi, Jawa Barat pada Pemilukada 2012 oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Desy menolaknya. 
"Dulu ditawarin jadi Anggota DPR juga sama (ditolak). Bukannya sombong tapi tiap tahun ada tawaran. Mungkin nanti setelah anak saya mandiri. Jadi untuk saat ini belum tapi suatu saat Insya Allah kalau ada jalan yang terbaik, mungkin saja," kata Desy kepada wartawan saat menolak tawaran menjadi calon wakil walikota Sukabumi.  


Berpeluang Jadi Wakil Rakyat

Sejumlah artis dipastikan terpilih jadi wakil rakyat dan akan berkantor di Senayan, Jakarta.
Diantaranya adalah Desy Ratnasari yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IV meliputi Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. 
Dalam pemilihan umum calon legislatif tahun 2014 ini, Desy bersama-sama dengan Anang Hermansyah, Ikang Fawzy, dan Lucky Hakim dipastikan akan segera menjadi anggota DPR.
Usai pencoblosan pada 9 April 2014 lalu, Desy yang dibanjiri suara pendukung belum juga memberikan komentarnya. 
Saat ditemui usai mengisi acara, Desy juga memilih menolak berkomentar. 
"Enggak mau ah kalau soal itu, kan belum resmi juga. Belum ada ketetapan," jawab Desy di gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2014).
Dicecar dengan berbagai pertanyaan, Desy malah memilih ambil langkah seribu menuju mobilnya. Ia tak ingin mengomentari perolehan suara sementara untuknya.
"Enggak mau, terima kasih," kata pelantun lagu "Tenda Biru" ini





Miss No Coment




Penyanyi Desy Ratnasari terkenal dengan sebutan miss no coment. Hal itu karena Desy yang selalu menjawab no coment pertanyaan dari media yang mengarah seputar kehidupan pribadinya.
Menangapi predikat miss no coment dari masyarakat, Desy tak mau terlalu ambil pusing. Ia mengambil sisi positifnya.
"Alhamdulillah, saya jadi gampang diingat. ambil positifnya aja," kata Desy.
Desy bercerita  jika dirinya selalu bicara no coment karena tak ingin kehidupan pribadinya harus menjadi konsumsi publik. "Say bicara begitu untuk area pribadi saja," ucapnya sambil tersenyum.
Kini, Desy sudah lebih terbuka dengan awak media untuk perihal asmara. Tapi, ia juga masih suka melontarkan kata no coment jika sudah terlalu mengarah ke area pribadinya.

Miss no coment memang sangat melekat dalam diri Desy. Tapi belakangan ini, Desy juga memiliki julukan baru dengan sebutan Desy 'Badak'. Kata-kata itu, tentu saja  bukan umpatan buat Desy.
Desy disapa demikian lantaran belum lama ini  didaulat sebagai duta Badak Jawa. Saat bepergian untuk mensosilisasikan tentang Badak bercula satu, Desy kerap disapa Desy 'Badak'.
 "Makanya saya kalau ke mana-mana dipanggilnya Desy Badak," aku Desy.
Menjadi ikon, Desy kerap bepergian ke luar daerah untuk memberikan informasi tentang pelestarian hewan badak kepada masyarakat dan siswa sekolah.


Asmara

Perihal asmara, Desy memang tertutup. Ia pernah dikabarkan menjalin hubungan dengan Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief. Desy pun menjadi buruan media kala itu.
Kabar tersebut kemudian hilang begitu saja ketika Desy memilih menikah dengan Ir. Trenady Pramudya, teman sekolahnya pada 20 Februari 1999 di Masjid Al Mutaqien, Sukabumi. Desy sebelumnya tidak pernah dikabarkan media memiliki hubungan spesial dengan Trenady.
Pernikahan Desy dengan Trenady tak bertahan lama. Tahun 2000, Desy menggugat cerai. Sidang tak berjalan lama, Pengadilan Agama Sukabumi dengan cepat menyatakan Desy resmi menjanda.

Seakan tak mau lama menjanda, pada 2001, Desy menikah dengan seorang pengusaha kaya bernama Sammy Hamzah. Dari hasil pernikahan dengan Sammy, Desy memiliki anak yang diberi nama Nasywa Nathania Hamzah yang lahir pada 21 Juli 2002.
Namun sayang, pernikahan Desy yang kedua juga berakhir dengan perceraian. Desy resmi bercerai dengan Sammy pada 16 maret 2003.
Lama menjanda, kehidupan pribadi Desy tak tercium media. Sampai akhirnya Desy diketahui memiliki hubungan spesial dengan pengusaha jam mewah, Irwan Danny Musri. Anak semata wayang Desy bahkan memanggil Irwan dengan sebutan Daddy.
Desy berkali-kali kepergok media jalan bareng dengan Irwan. Bahkan ada kabar yang menyebutkan Desy sudah menikah dengan Irwan secara diam-diam.

Kabar pernikahan Desy dengan Irwan, sempat dibantah Desy. “Tidak. Saya sih masih adem-adem aja masih apada level yang biasa. Belum ada misi unuk mendaftar ke KUA,” kata Desy kepada wartawan pada tahun 2012.
Desy yang sudah dua kali gagal membina rumah tangga seakan trauma untuk menikah lagi.  “Bukannya nggak mau untuk menikah lagi. Tapi belum siap saja. Siapa sih yang mau gagal lagi,” kata Desy.
Desy menegaskan jika ucapannya membantah kabar telah menikah dengan irwan, adalah jujur. “harus jujur. Jujur pada diri sendiri biar bisa bahagiain orang lain. Kalau nggak jujur, gimana mau bahagiain orang lain,” ucapnya.


Tak berselang lama, beberapa bulan kemudian, Desy membawa kabar jika hubungannya dengan irwan telah kandas. “Aku sudah putus dan tidak berhubungan lagi dengan mas Irwan. Walau begitu, kami masih menjalin hubungan baik,” Kata Desy Oktober 2013.
Menurut Desy, untuk mencari pendamping hidup sekaligus ayah bagi putrinya, tidaklah mudah. Apalagi dengan kegagalan yang pernah dialaminya dalam membina rumah tangga.
“Yang jelas dua kali gagal, saya nggak mau terulang lagi. Jadi buth pemikiran yang matang untuk menikah lagi,” ucapnya.
Memang mau mencari yang seperti apa sih Des? “Inginnya sih mencari pemikiran yang bisa satu visi dengan saya,” ucapnya.

Monday, 5 May 2014

Si Cantik Asli Sukabumi

Karier Desy Ratnasari di jagad hiburan Tanah Air terbilang moncer. Ia Ia sempat meraih predikat aktris dengan bayaran termahal. Tentu hal itu karena kerja keras dalam meraih prestasi. Berbagai penghargaan pun pernah diraihnya.  Namun perjalanan asmara Desy terbilang tak bagus.. Berikut kisah DesyRatnasari



Perjalanan Karier

Desy Ratnasari lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973 dari pasangan H.M. Syahminan (alm) dan Hj. Mulyanah.
Desy kecil sudah berhasrat menjadi bintang ternama di jagad hiburan Tanah Air. Orangtuanya pun mendukung, mengingat tampang Desy sangat potensial untuk menjadi artis.
Ketika berusia 14 tahun, saat SMP,  Desy mencoba peruntungan dengan mengikuti pemilihan Gadis Sampul. Saat itu Desy berhasil menjadi runer Up.
Menjadi runer up Gadis Sampul, membuka peluang impian Desy untuk memasuki industri hiburan.  Setahun setelah mengikuti ajang Gadis Sampul, Desy pun mendapat tawaran bermain dalam film Jendela Rumah Kita yang tayang di TVRI. Desy pun tak menyiakan kesempatan itu.

Setelah itu, Desy banyak mendapat tawaran main untuk sinetron dan film. Pada era 1990'an merupakan masa kejayaan bagi Desy. Berbagai penghargaan pun diraihnya. Bahkan ia sempat dijuluki sebagai artis dengan bayaran termahal di indonesia dan sebagai ikon kecantikan wajah Indonesia asli. Tawaran iklan, Sinetron, film, presenter, bernyanyi terus menghampirinya.

Kepiawaiannya berakting, selalu menyedot penonton. Hal itu tak ayal menjadikan Desy sebagai artis yang  masih eksis di tengah gempuran bintang-bintang baru. Desy dikenal mampu memadukan popularitas dengan kualitas yang jarang ditemukan dalam dunia hiburan Tanah Air yang sangat cepat berganti-ganti trend.

Selain seni peran, Desy juga merambah ke seni olah vokal. Lagunya yang tenar adalah Tenda Biru. Selain Tenda Biru, Desy juga smenyanyikan beberapa judul lagu seperti Takdir/ Kasihku yang Hilang (ost Sinetron takdir), Saskia (ost film Saskia), Kang kemon (ost film Glen kemon Mudik), Jual Tampang (ost film Jual Tampang), Mengapa (ost Sinetron Melati), Hanya Satu Mutiara (ost Sinetron Hanya Satu Mutiara), Cinta Tiada Akhir (ost sinetron Cinta tiada Akhir), dan Hidayah (ost sinetron Hidayah).
Desy juga dikenal paiawai dalam membawakan acara dalam program talk show dan berita.  Ia diketehaui pernah memandu acara Selama pagi di trans 7, dan Varriety show Gebyar BCA.


Tak Melupakan Pendiikan

Menjadi bintang ternama di jagad hiburan Tanah Air, tak menjadikan Desy lupa dengan tugas sekolah. Ia juga selalu berprestasi dalam sekolahnya. Desy melanjutkan sekolah di SMAN 3 Sukabumi. Kemudian setelah lulus, dirinya melanjutkan kuliah di universitas Atmajaya, jurusan Psikologi. Ia juga melanjutkan jenjang S2 psikologi di Universitas Indonesia dengan subjek Sumber Daya Manusia (SDM). Berkat kerja kerasnya dalam dunia pendidikan, Desy kini menyandang gelar S.PSi, M.Psi. Desy selalu menjadi  lulusan terbaik di sekolah dan Universitas , tempat kuliahnya.

Ditampar Chritine Hakim

Desy dikenal sebagai wanita yang ulet dan tidak mudah menyerah. Dalam menjalani pekerjaan, ia tak mau setengah-setengah. Tak ayal berbagai penghargaan diraih olehnya.
Bicara mengenai penghargaan, Mojang Sukabumi ini, mengaku pernah mendapat penghargaan karena ditampar aktris senior Christine Hakim., saat menjalani syuting sinetron.
“Padahal sudah janjian nggak nampar beneran saat adegan ditampar. Tapi malah ketampar beneran,” kenangnya saat menjadi salah satu bintang tamu di salah satu stasiun televisi swasta pada April 2014.








Ditampar beneran, Desy tak bisa menahan perih. Air matanya pun keluar karena rasa sakit akibat ditampar. “Saya kaget beneran. Jadi nangis karena sakit. Kamera terus nyorot.nggak ada cut,” ucapnya.
Desy saat itu tak habis pikir, Christine hakim yang menjadi lawan mainnya menampar sungguhan. Namunia baru mengerti ternyata, perbuatan Christine untuk menunjang aktingnya agar total dalam berakting.’
“kata Mbak Christine (waktu itu), nanti pasti dapat penghargaan karena adegan itu. Ternyata benar karena adegan itu, aya dapat penghargaan di Festival Sinetron Indonesia,” kata Desy.