Sunday 23 March 2014

Kisah Hidup Jenderal Wiranto

Lewat partai Hanura (Hati Nurani Rakyat), Wiranto ikut dalam bursa calon Presiden Indonesia 2014. Sebelumnya Wiranto juga pernah ikut pencalonan. Namun selalu kandas. Kini bersama Hary Tanoesudibjo, sebagai calon wakil presiden ia berharap Keinginannya terwujud. Siapa Wiranto ? Berikut kisah  singkat mengenai sosok Wiranto





Anak Guru SD yang Menjabat Menkopolkam

Dr. H. Wiranto, SH  lahir di Kota Yogyakarta, 4 April 1947. Ayahnya bernama RS Wirowijoto dan ibunya bernama Suwarsijah. Ayahnya seorang guru Sekolah Dasar. Pada usia sebulan, Wiranto dibawa pindah oleh orangtuanya ke Surakarta akibat agresi militer Belanda yang menyerang kota Yogyakarta. Di Surakarta, Wiranto sekolah hingga menamatkan Sekolah Menengah Atas.

Setelah lulus, Wiranto masuk Akademi Militer . Kariernya di militer terbilang sukses. Pada tahun 1987, ia terpilih sebagai Aide De Camp atau Ajudan Presiden Soeharto. Wiranto menjadi ajudan Presiden sampai tahun 1993.





Kemudian karier militernya terus menanjak. Ia menjabat sebagai Kasdam Jaya pada tahun 1993, Pangdam Jaya pada 1994, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad pada tahun 1996, Kepala Staff TNI  Angkatan Darat (Kasad) pada 1997, dan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) pada 1998.
Setelah Soeharto lengser, Bj Habibie yang menggantikan Soeharto sebagai Presiden masih mempercayakan tampuk pimpinan TNI kepada Wiranto.
Setelah era BJ Habibie, Wiranto kariernya semakin bersinar. Pada  masa Abdurahman Wahid menjadi Presiden, Wiranto ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam).  Kemudian ia mengundurkan diri pada tahun 2003.

Kontroversi dan dugaan pelanggaran HAM

Wiranto bersama lima perwira militer lainnya diduga terlibat dalam kejahatan perang di Timor Timur pada tahun 1999 yang menyebabkan 1500 warga Timor Timur tewas.
Namun peradilan Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia menolak untuk menyelidiki perwira dan aparat kepolisian yang dituduh terlibat pelanggaran HAM dalam pembebasan Timor Timur.  Penolakan untuk memejahijaukan itu dianggap melecehkan bukti yang telah ada dan membuat marah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Oleh karena itu Wiranto dan lima perwira lainnya tersebut masuk dalam daftar tersangka penjahat perang dan dilarang masuk ke Amerika.





No comments:

Post a Comment