Friday, 25 April 2014

Miskin Ditolak Kaya Dicari

"Ada satu kekurangan saya, ketika saya membenci seseorang, semuanya harus saya hilangankan dari padangan saya," tutur Bopak saat itu. 



Pernikahan Bopak dengan Putri Mayang Sari memang terbilang singkat. Bopak yang dulu adalah lelaki tanpa penghasilan memang dianggap kepala rumah  tangga yang kurang bisa bertanggung jawab. Sehingga, Putri Mayang Sari meninggal dirinya begitu saja. Tetapi Tuhan memang selalu memiliki rencana yang berbeda, karir komedian Bopak mulai moncer, rezeki berlimpah datang begitu deras. Putri pun muncul meminta tanggung jawab Bopak sebagai suami juga sebagai ayah dari anak lelakinya. Berikut perjalana asmara Bopak.

Asmara 

Bopak Castello menikah dengan Putri Mayang Sari pada tahun 2011. Namun rumahtangga mereka seakan tak bahagia. Putri bilang kepada media jika dirinya ditelantarkan Bopak. 
Bopak tak terima disebut pria yang tak bertanggung jawab. Menurut Bopak, Putri yang tidak melayaninya dengan baik dan telah meninggalkannya. Bopak bercerita rumah tangganya tak bahagia setelah hadirnya  Thalat Pasha Indrayana Bidwy. Ia curiga Thalat bukanlah darah dagingnya.
"Saya kenal Putri tahun 2009. Tahun 2011, saya menikahi Putri dalam keadaan hamil. Putri nelepon ngaku hamil. Saat itu Bopak tidak nanya, itu anak Bopak atau bukan," kata Bopak.

Pada bulan Maret 2014, akhirnya Bopak pun melayangkan gugatan cerainya kepada Putri di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat. Namun anehnya dalam gugatan, Bopak meminta hak asuh atas anaknya.
Dalam sidang perdana yang beragenda mediasi, Bopak sudah bulat dengan keputusannya untuk bercerai. 
Sebelum mengaukan cerai, Bopak  sudah dekat dengan beberapa wanita seperti Heppy Utami,  seorang presenter Indonesia dan pedangdut Selvy kitty.
Meski tak mengatakan pacaran dengan kedua wanita itu, sebagai orang dewasa, Bopak tak mau istilah pacaran. Ia ingin langsung melamar jika salah satu dari kedua wanita itu menerima apa adanya dengan kondisinya.

Tes DNA

Bopak menyangsikan Thalat Pasha Indrayana Bidwy merupakan darah dagingnya. Untuk menghilangkan rasa penasarannya, ia pun mengajak Putri dan Thalat untuk melakukan tes DNA.
"Bopak intinya mau cari ketenangan Batin. jadi biar nggak ada buruk sangka," kata Bopak.
Namun sayang, Bopak yang sudah  mengorbankan waktu, tenaga , dan uang untuk tes darah di sebuah rumah sakit kawasan Salemba, kecewa. Sebab, anaknya, Thalat tak diizinkan Putri untuk melakukan tes DNA.

Putri memang sengaj tak mengijinkan anaknya untuk melakukan tes DNA. Karena ia juga kecewa dengan sikap Bopak yang ragu dengan anaknya. Dengan tegas Putri mengatkan, jika Thalat adalah darah dagingnya Bopak.
"Dulu menikah banyak saksi. kenapa nggak dari dulu aja tes DNA," kata Putri.
Dengan sikapnya yang tak mengizinkan Thalat untuk melakukan tes DNA, Putri tak khawatir dengan persepsi masyarakat terhadap dirinya. " Nggak khawatir. mungkin Bopak cari sensasi kali," tuturnya.

No comments:

Post a Comment