Tuesday, 15 April 2014

Menjadi Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)




Pada tanggal 14 Desember 2012, Gita resmi menjabat sebagai ketua PBSI periode 2012-2016  setelah terpilih dalam Munas PBSI di Yogyakarta pada 20-22 September 2012.
Dalam masa kepemimpinannya, Gita melakukan perombakan di PBSI. Salah satu hal terpenting yang dilakukan GW adalah menempatkan para pemain sebagai pusat perhatian. Dengan tangan dinginnya, Gita berhasil menarik banyak sponsor dan sebagian besar uang yang masuk itu dialirkan untuk meningkatkan kesejahteraan para pemain.  83 atlet di pelatnas mendapat individual sponsorship. Penghasilan pemain dan pelatih naik 50-100 persen.

Gita juga melibatkan para bintang bulutangkis senior untuk melatih para calon bintang muda ataupun terlibat dalam struktur kepengurusan PBSI. Dari Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Christian Hadinata, Lius Pongoh, sampai Ricky Subagja serta Rexy dan Richard Mainaky kini terlibat dalam pembinaan pemain muda. Ivanna Lie bahkan berhasil diajak terlibat walau bintang legendaris itu pernah menyatakan tak akan mau membantu bulutangkis Indonesia, bertahun-tahun yang lalu.

Gita percaya pada pembinaan sejak kecil. Salah satu sponsor terbesar adalah perusahaan Coca Cola yang berkomitmen menyediakan jutaan raket gratis bagi anak-anak Indonesia agar budaya bulutrangkis kembali tumbuh di masyarakat.

Di bawah Gita, PBSI membangun sekolah atlet di pusat pelatihan di Cipayung. Sekolah ini sengaja didirikan dengan tujuan menjaga agar pendidikan para atlet yang berada di kamp pelatihan tidak terabaikan. Gita tak ingin bahwa para atlet sampai kehilangan kesempatan memperoleh kualitas pendidikan terbaik hanya karena mereka mendedikasikan diri dalam dunia bulutangkis.



Ketika Gita diangkat menjadi Ketua PBSI, dalam waktu setahun, bulutangkis Indonesia kembali berkibar setelah sekian tahun terpuruk. Salah satu puncak prestasi pada 2013 adalah ketika dua pasangan Indonesia menyabet dua medali emas di Kejuaraan Dunia di Cina. Apalagi kemenangan itu diraih di kandang Cina, di hadapan ribuan penonton Cina fanatik, sementara Indonesia hanya didukung oleh sekitar 35 penonton.
Atas prestasi yang diraihnya, Gita dinobatkan sebagai pembina olahraga terbaik oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
“Kami memberikan awards kepada mereka yang berprestasi dan berkontribusi terhadap dunia olahraga Indonesia pada 2013,”  kata Ketua KOI, Rita Subowo.

Sementara  itu, Gita Wirjawan mengatakan, penghargaan yang didapatnya didekasikan untuk para pelatih, atlit dan pemanku kebijakan di Bulutangkis Indonesia.

“Kami cukup bangga dengan prestasi yang selama ini diraih untuk cabang olahraga bulu tangkis. Semoga bulu tangkis bisa tetap berjaya dan tetap menjadi primadona,” tuturnya.


No comments:

Post a Comment