Monday 21 April 2014

From Zero To Hero



Dari pemuda biasa, Kaka bertransformasi menjadi idola. Itu diraihnya saat menjadi vokalis dari grup band Slank.  Penggemarnya yang juga merupakan penggemar Slank (Slankers) mencapai jutaan orang yang tersebar di pelosok nusantara. Siapa Kaka? Berikut kisah singkat tentang Kaka ‘Slank’


Kaka Kecil Punya Cita-cita Jadi Binaragawan

Akhadi Wira Satriaji adalah nama asli Kaka. Ia merupakan bungsu dari empat bersaudara pasangan Hilluna (ibu) dan Agus Soemadi (Ayah). Kaka lahir di Jakarta, 10 Maret 1974.  Kaka penabuh drum grup band Slank, Bim-bim.

Sejak kecil, kaka menjadi yatim piatu. Ibunya, Hilluna, meningal dunia saat Kaka masih baru menginjak usia dua tahun. Tak berapa lama kemudian, ayahanda tercinta, Agus Soemadi juga tutup usia. 

Kaka mengaku sejak kecil sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang penyanyi. Kaka kecil memiliki impian untuk menjadi seorang Atlet binaraga. Namun, karena postur tubuhnya yang kurang mendukung, cita-cita itu pun tinggal kenangan. 

Mengenai dunia musik, Kaka sudah mengenal music sejak kecil. Hanya saja, selera musik Kaka berbeda dari anak-anak seusianya. Jika kawan sebayanya menyukai musik riang gembira khas anak-anak, tidak demikian halnya dengan Kaka. Ketika masih berseragam SD, ia sudah gemar mengoleksi kaset-kaset Deep Purple dan Rolling Stone.
Menurut Kaka, hobinya itu berawal dari seringnya dirinya menyaksikan aksi Cikini Stones Complex, grup band yang didirikan Bimo Setiawan alias Bim-Bim.
“Dulu gua senang lihat Bimbim nge-band,” kata Kaka. 





Cikini Stones Complex (CSC), merupakan cikal bakal grup band rock ternama Tanah Air, Slank. CSC yang didirikan pada Desember 1983, awalnya adalah beranggotakan anak-anak SMU Perguruan Cikini.

Dalam perkembangannya, CSC berganti nama menjadi Red Evil, dengan formasi Bim-Bim (drum), Erwan (vokal), Bongky (gitar), Denny (bas), dan Kiki (gitar). Sejak itu, rumah Bimbim di Jl Potlot menjadi markas Red Evil. Karena penampilan para personilnya yang terkesan urakan dan "slengean", maka nama Red Evil pun diganti menjadi Slank. 

Sebelum bergabung dengan Slank, Kaka juga telah merintis karier musiknya bersama Mas To, kakak Bim-bim. Mereka kemudian membentuk grup band yang diberi nama Brutal yang sering membawakan lagu Iron Maiden.

''Tapi nggak pernah boleh manggung, karena namanya terlalu sadis untuk anak ukuran SD. Terus diganti dengan Drell (rentetan tembakan), ganti lagi menjadi Lovina,'' Kenang Kaka. 

Di Lovina, Kaka serius menggeluti perannya sebagai vokalis. Di saat yang hampir bersamaan Slank tengah vakum pasca hengkangnya sang vokalis lawas, Well Welly. Ketika Kaka tengah beraksi di atas pentas, kebetulan Bim-Bim sang deklarator Slank menyaksikan dan langsung kepincut pada suara Kaka. 

Karena Slank akan aktif lagi dan masuk dapur rekaman, Bim-bim pun berniat untuk 'meminjam' Kaka. Dalam perjanjian awal, Kaka hanya akan menjadi vokalis Slank selama dua tahun, namun nyatanya Kaka dapat bertahan di Slank hingga saat ini. 




No comments:

Post a Comment