Suaranya memiliki karakter yang khas. Namanya disebut sebagai salah satu Diva Pop Indonesia. Karena musikalitasnya yang tinggi, dirinya sering didaulat sebagai juri ajang pencarian bakat menyanyi. Ya, dia adalah Titi Dwijayati atau lebih dikenal dengan nama Titi DJ.
Perjalanannya untuk meraih sukses penuh dengan liku. Namun dengan semangat pantang menyerah, akhirnya Titi DJ bisa meraih gelar Diva. Berikut kisahnya.
Pengaruh Besar Orangtua Bagi Karier Titi DJ
Titi DJ lahir di Jakarta, 27 Mei 1966 dari pasangan John Sutanto dan Yeni. Ayahnya berdarah campuran Palembang Tionghoa, sedangkan ibunya berdarah Manado-Batak. Ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara.
Titi adalah seorang aktris, penyanyi, sekaligus penulis lagu-lagu pop Indonesia. Beruntung bagi Titi memiliki orangtua yang perduli dengan kemampuan alaminya. Semasa kecil Titi yang memiliki anugerah suara emas, oleh orangtuanya dimasukan ke sebuah sanggar seni Bina Vokalia untuk mengasah kemampuan vokalnya. Tak hanya itu, Titi juga kursus sanggar tari dan piano. Hal itu agar bakat Titi bisa tersalurkan.
Namun sayang, beranjak remaja, tepatnya saat masih duduk di bangku SMP, kedua orangtua Titi memutuskan untuk bercerai. Saat itu, Ibunya hanya sendirian berjuang untuk menghidupi Titi dan saudara-saudaranya dengan membuka warung.
Suatu hari, Titi masuk sanggar seni Swara Mahardika. Bakat seni Titi semakin terasah melalui sanggar pimpinan Guruh Sukarno Putra itu. Ibu Titi yakin jika Titi akan meraih sukses lewat sanggar tersebut. Ia pun semangat membiayai Titi di sanggar tersebutt meski harus berkali-kali menemukan cobaan seperti warung tempatnya mengais rezeki digusur dan terlibat utang.
Menemukan Jalan
Masuk sanggar seni Swara Mahardika, Titi DJ mulai mencari uang sendiri. Ia mulai mencari peruntungan di dunia modeling. Sejak remaja, wajahnya mulai menghiasi majalah-majalah remaja dan membuat namanya mulai dikenal oleh masyarakat.
Selain menekuni modeling, Titi juga mulai merambah dunia seni peran dengan bermain dalam film komedi yang berjudul "Gepeng Bayar Kontan" (1983). Saat itu ia tak pernah lupa dengan tujuan utamanya, yakni menmbus industry Musik. Namun saat itu, Titi belum menemukan jalan. Ia gagal rekaman di Jk Record saat mendapat tawaran rekaman dari Frans Hasibuan, karena suaranya tak sesuai harapan dari JK Record.
Sambil terus mencari jalan menjadi penyanyi, Titi mendapat kesempatan mengikuti ajang kontes kecantikan Miss World lewat Andi Nurhayati, salah seorang produser film.
Sayangnya, kontes tersebut tidak berbuah manis. Titi dituding sebagai peserta ilegal dan telah melanggar norma susila. Walaupun agak kecewa, hal itu tak membuat Titi tak gentar. Kemudian, Titi mencoba menerima tawaran rekaman dari Jackson Record. Alhasil, Titi DJ merilis album perdananya yang berjudul "Imajinasi" (1984). Namun, penjualan album tersebut tidak terlalu bagus.
Pada 1985, ia juga meluncurkan album kedua yang bertajuk "Yang Pertama Yang Bahagia".
Kemudian, Titi DJ menggarap album bersama Indra Lesmana yang saat itu menjadi kekasihnya. Dengan Indra, Titi berhasil menelurkan dua album, yakni "Ekspresi" (1988) dan "Titi DJ'89" (1989). Album ini juga tidak sukses di pasaran ..
Tak ingin patah semangat, Titi kembali mencoba dunia seni peran lewat film komedi yang bertajuk "Lenong Rumpi". Titi meraih sukses dalam film "Lenong Rumpi" bersama Ira Wibowo, Debby Sahertian, Ferina, dan Ade Juwita. Kesuksesan Titi semakin berkembang dengan banyaknya tawaran sinetron yang datang kepadanya.
No comments:
Post a Comment